Oleh MC Kalimantan Timur, Kamis, 21 Januari 2016 | 14:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 495
Samarinda, InfoPublik – Pemprov Kaltim melalui Diskominfo Kaltim menargetkan akan membangun setidaknya 20 menara atau tower telekomunikasi perbatasan hingga akhir 2018.
Ini merupakan salah satu sasaran pembangunan bidang kominfo yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2013 – 2018.“Target 20 tower hingga 2018 untuk menuntaskan blankspot di wilayah Kaltim. Hal itu sudah didata, mana daerah yang akan dibangun,” aku Kepala Diskominfo Kaltim, Abdullah Sani, di Samarinda, Kamis (21/1).
Adapun daerah yang konsen menjadi sasaran pembangunannya beberapa wilayah pedalaman, terpencil, dan kawasan perbatasan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Konsen di Mahulu karena tingkat blankspot mencapai 49 persen.
Selanjutnya, Kabupaten Berau juga perlu terus didukung karena wilayanya terdiri atas banyak gugusan pulau, dan diantaranya terdapat pulau terluar. Hingga saat ini Berau masih menyisakan blankspot sekitar 38 persen.
Sedangkan, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) blankspotnya sekitar 46 persen, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) blankspotnya mencapai 33 persen, dan Kabupaten Paser blanskpotnya mencapai 28 persen.
“Semua yang masuk daerah terpecil, pesisir, pulau terluar dan kawasan perbatasan akan kita upayakan pemenuhannya. Prinsipnya yang dari segi ekonomis tidak memungkinan dibangun operator akan kita dukung pemenuhan ketersediaan akses telekomunikasinya,” yakinnya.
Sedangkan Samarinda, Bontang, dan Balikpapan tidak ada blankspot. Kalau ada wilayah yang tidak bisa terhubung bukan blankspot, melainkan hanya terjadi tabrakan frekuensi.
“Sekalipun butuh tower untuk memperkuat signalnya. Itu menjadi tanggung jawab operator. Kita tidak ada kewajiban bangun di wilayah perkotaan,” katanya.(diskominfo kalim/arf/eyv)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id