Satpol PP Toba Samosir Gelar Operasi Kasih Sayang

:


Oleh Sesmon TB. Butarbutar, Rabu, 20 Januari 2016 | 08:53 WIB - Redaktur: Kusnadi - 597


Balige, InfoPublik - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) berhasil menjaring 27 siswa SMU/SMK yang bolos saat jam pelajaran, dalam Operasi Kasih Sayang yang digelar, Selasa (19/1). Ke 27 siswa tersebut dijaring dari Kecamatan Laguboti dan Kecamatan Porsea.

Kepala Satpol-PP Elisber Tambunan melalui Kepala Tata Usaha (KTU) Evan Simanjuntak di ruang kerjanya menyebutkan, dalam melaksanakan operasi kasih sayang itu, pihaknya menurunkan dua tim. Satu tim untuk Kecamatan Laguboti, dipimpin Kaseksi OPs Janter Siagian, dan satu tim lagi di Porsea, dipimpin langsung oleh Kepala Satpol PP Elisber Tambunan, dan setiap tim terdiri dari 10 personil.

“Operasi kami laksanakan selama 2 jam 30 menit, mulai pukul 8.30 hingga 11.00 Wib. Dalam operasi itu, kedua tim berhasil menjaring 27 orang siswa SMA/SMK, 17 dari Porsea, 10 dari Laguboti. Mereka ditemukan, dalam sedang bermain game dan facebook di warung internet. Ada juga dari warung sedang nongkrong dan main judi. Informasi dari siswa yang terjaring, mereka masih kelas X, XI dan XII,” jelasnya.

Ia menyebutkan, dari ke 17 siswa yang terjaring di Porsea, beberapa di antaranya ada siswa SMU/SMK dari Balige dan kecamatan lainnya, artinya tidak semuanya siswa SMU/SMK Porsea. Demikian dengan siswa yang terjaring di Laguboti.

Lebih lanjut dikatakan, setelah usai Operasi Kasih Sayang, ke 27 siswa SMU/SMK dibawa ke kantor camat. Di sana mereka diberi pembinaan. Selanjutnya dikembalikan ke sekolah untuk dibimbing dan diarahkan oleh kepala sekolah atau guru tempat siswa bersangkutan menimba ilmu.

“Karena pengamatan kami, selain bolos, tas mereka bukannya berisi buku mata pelajaran, melainkan baju biasa atau baju sehari-hari,” katanya.

Sebelumnya dikatakan Operasi Kasih Sayang tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari program Satpol-PP peduli terhadap pelajar.

Menurut Kepala Kantor Satpol-PP melalui KTU Evan Simanjuntak, kegiatan itu juga sudah merupakan kegiatan rutin mereka setiap tahunnya, dengan harapan agar para siswa/i tidak tidak ada lagi yang bolos saat jam pelajaran berlangsung. (mctobasa/sesmontb/edu/Kus)