Selama 2015 Desa di Kuansing Kelola Ratusan Miliar Rupiah

:


Oleh Prov. Riau, Jumat, 15 Januari 2016 | 09:35 WIB - Redaktur: Tobari - 150


Teluk Kuantan, InfoPublik - Pembangunan desa terus menggeliat dengan besarnya dana yang dialokasikan untuk desa. Di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), selama tahun 2015 lalu, ada ratusan miliar rupiah dana yang dikelola oleh desa.

Dana tersebut merupakan akumulasi dari bantuan yang diberikan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten untuk desa selama tahun 2015 kemarin. Setiap desa mengelola ratusan juta rupiah.

"Jadi, selama 2015 itu, ratusan miliar rupiah juga dialokasikan untuk desa," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kuansing H Irwandi, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Desa HM Saleh SSoss, belum lama ini.

Dijelaskan Saleh, untuk bantuan dari pusat seluruhnya berjumlah Rp58 miliar, dari Pemerintah Provinsi Riau Rp58 miliar, dan dari pemerintah kabupaten Rp38 miliar.

Untuk realisasi dana yang dikelola pemerintah desa tahun 2015, ujarnya, belum dapat dipastikan. Pasalnya, masing-masing desa belum menuntaskan laporan penggunaan dan akan ditunggu per 31 Januari yang akan datang.

"Laporan itu dalam bentuk peraturan desa yang berisi mengenaipenjabaran RAPB-Desa yang berisi penerimaan dan pengeluaran," ujarnya.

Jika sudah ada Peraturan Desa (Perdes) yang disampaikan ke Pemkab, Provinsi dan pusat, pihaknya baru akan tahu berapa sisa dana yang tidak terlaksana, baik untuk bantuan dari pusat, provinsi dan kabupaten.

Hasil laporan tersebut, kata Saleh, juga sebagai bahan evaluasi. "Kalau sisa anggaran yang tidak terpakai besar, maka akan dicarikan upaya di masa mendatang agar serapan dana desa besar," ujarnya.

Menurut Saleh, hal itu bisa disebabkan oleh keterlambatan transfer. "Kan bisa saja akibat transfer dari dana pusat, provinsi dan kabupaten terlambat, sehingga juga terlambat menggunakannya, atau sumber daya manusia pengelola dana di desa masih kurang, makanya akan dicarikan bagaimana mengatasinya," ujarnya.

Namun yang jelas, banyaknya dana bergulir di desa secara otomatis uang yang beredar juga banyak. "Kalau masalah insfrastruktur jelas akan bertambah dari program-program yang dilaksanakan untuk menunjang pembangunan di desa," katanya.(MC Riau/us/toeb)