:
Oleh MC Kabupaten Sumenep, Kamis, 7 Januari 2016 | 18:54 WIB - Redaktur: Tobari - 260
Sumenep, InfoPublik - Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep mempertanyakan kualitas jalan di jalan raya Lenteng, Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Sumenep. Sebab, jalan yang baru diperbaiki pada akhir tahun 2015 itu, saat ini sudah banyak yang rusak, seperti retak-retak dan bergelombang.
“Kami sangat menyesal masih adanya jalan raya yang retak, padahal baru sekitar 1 bulan lebih perbaikan selesai dikerjakan. Kami menginginkan pekerjaan proyek di tahun 2015 itu kualitasnya bagus, tapi ternyata masih ada yang kurang baik, seperti di jalan raya Lenteng ini,” kata Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dulsiam, Kamis (7/1).
Ia menerangkan, untuk ketebalan jalan, pihaknya sudah menganggap cukup atau sesuai standar, yakni 6 centimeter lebih. “Tinggal menunggu hasil laboratorium soal kualitasnya. Kalau ketebalan sudah bagus," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep Ir. H. Edi Rasiyadi, M.Si menilai, rusaknya jalan yang baru dibangun itu akibat tidak adanya saluran air di sepanjang jalan tersebut, akibatnya air masuk ke jalan.
“Kalau kami lihat dari kondisinya, ini akibat dari air yang masuk ke jalan karena di pinggir jalan tidak ada saluran,” tutur H. Edi.
Pembangunan jalan di jalan raya Lenteng itu menghabiskan anggaran daerah sebesar Rp7 miliar lebih, dengan panjang 3 kilometer. “Pekerjaan ini masih dalam masa pemeliharaan, jadi ini masih tanggungjawan kontraktor,” ungkapnya.
H. Edy mengungkapkan, jika tidak diperbaiki, maka pengguna anggaran masih bisa mengklaim sisa dana sebesar 5% yang belum dicairkan itu.
“Lima persen dana itu sekitar Rp350 juta. Ini nanti bisa diklaimkan kalau pihak kontraktor tidak memperbaikinya, tapi kami sudah mengirim surat ke kontraktor, agar diperbaiki,” katanya. ( Nita/Esha/Fer/toeb )