:
Oleh MC Kota Ambon, Selasa, 5 Januari 2016 | 12:47 WIB - Redaktur: Tobari - 609
Ambon, InfoPublik - Kota Ambon kembali menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) untuk ornamen natal terbanyak di satu kota. Penghargaan ini bukan hanya diterima Pemerintah Kota Ambon, namun juga diberikan untuk DPRD Kota Ambon, Sinode GPM, dan Keuskupan Amboina.
Penghargaan ini diberikan oleh Direktur Leprid, Paulus Pangka di Gereja Maranatha Ambon, Kamis (31/12) di sela-sela ibadah persiapan malam pergantian tahun.
Penghargaan tersebut diserahkan Paulus kepada Walikota Ambon Richard Louhenapessy. SH, Ketua DPRD Kota Ambon James Maatita dan Ketua MPH Sinode GPM Pendeta John Ruhulessin.
“Kami sebelumnya juga telah memberikan penghargaan kepada Kota Ambon atas penyelenggaraan Pesparawi Nasional XI dengan jumlah peserta terbanyak. Saat ini kami datang kembali untuk memberikan penghargaan untuk ornamen natal yang terbanyak di satu kota,” kata Paulus.
Penghargaan ini pantas diberikan bagi Kota Ambon, dalam hal ini Walikota Ambon, Ketua DPRD Kota Ambon, dan Ketua Sinode dan juga Uskup, karena merekalah yang usulkan agar kota Ambon bisa meraih penghargaan ini.
Dikatakannya juga, dari hasil survei dan inventarisasi tim Leprid bersama dengan LSM, nuansa Natal 2015 lebih terasa di Kota Ambon. Dari hasil survei ornamen natal yang terpasang di Kota Ambon 5.297 unit.
Sementara itu, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH mengatakan penghargaan ini bukan milik Pemkot Ambon, akan tetapi milik seluruh warga Kota Ambon dan seluruh komponen lintas agama.
Sebelumnya, Kota Ambon juga menerima penghargaan yang sama dari lembaga MURI pada Malam Natal untuk hal yang sama, yakni pemasangan ornamen natal, atau pohon natal yang terbanyak di satu kota.
“Kita patut bersyukur untuk itu, karena penghargaan ini semata-mata bukan hanya milik pemerintah Kota Ambon, akan tetapi milik semua warga kota dan seluruh komponen lintas agama yang terlibat bersama menciptakan suasana aman dan damai, serta nuansa natal yang penuh kekeluargaan,” katanya.
Sementara itu, Walikota Ambon saat menyampaikan sambutan akhir tahun di sela-sela ibadah malam pergantian tahun tersebut juga mengajak seluruh warga kota untuk dapat memasuki tahun 2016 dengan kesetiaan dan ketaatan yang sama seperti yang telah dilakukan pada tahun 2015.
Sementara itu, Ketua MPH Sinode GPM Pendeta John Ruhulessin dalam khotbah akhir tahunnya mengatakan, hanya karena iman warga kota harus percaya bahwa perjalanan selama di tahun 2015, baik itu mengecewakan, suka dan duka yang dialami, kesalahan dan kesuksesan, itu semua karena iman, sehingga tak ada alasan lain selain umat harus bersimpuh dan bersyukur kepada Tuhan.
“Tangan Tuhanlah yang telah menghantarkan kita hingga berada di terminal terakhir di penghujung tahun ini. Tidak ada alasan lain selain bersyukur. Tuhan kita tidak tuli terhadap teriak kita, bicara Tuhan selalu menjawab persoalan yang kita hadapi. Dan oleh karena itu, kita mau bersyukur sebagai keluarga maupun pribadi,” kata Ruhulessin. (HT/WP/toeb)