:
Oleh MC Kab Agam, Selasa, 5 Januari 2016 | 12:46 WIB - Redaktur: Tobari - 214
Agam, InfoPublik - Operasi pekat dalam rangka pengamanan malam tahun baru 2016 di Kabupaten Agam, bagian timur berlangsung aman, karena tidak ada satupun warga yang terjaring.
Kepala Satpol PP Kabupaten Agam Danil Defo mengatakan, Jum’at (1/1), personil yang diturunkan dalam operasi ini sebanyak 16 orang yang terdiri dari Satpol PP, Denpom, Polri dan TNI yang dibentuk dua tim dalam operasi pekat ini.
Kedua tim yang turun ini menelusuri objek wisata dan lokasi yang dianggap rawan di 11 kecamatan, seperti Kecamatan Canduang, Kamang Magek, Tilatang Kamang, Baso, Palupuah, IV Koto, Sungai Puar, Banuhampu dan Malalak.
"Dari sepanjang perjalanan dan objek wisata yang ditelusuri, kedua tim tidak menemukan pasangan muda mudi di daerah itu," katanya.
Walau demikian, kepada masyarakat juga diminta untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, jika ada masyarakat yang mencurigakan dan memaksa masuk ke lokasi objek wisata harap di laporkan kepada pihak Satpol PP ataupun kecamatan dan wali nagari setempat.
Selain dua tim yang turun, namun juga ada satu tim lagi yang beroperasi di Agam bagian barat. Tim ini akan menelusuri Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Raya, Matur, Ampek Nagari dan Tanjung Mutiara.
Menurut laporan dari tim sekitar pukul 23.30 WIB, satu pasang terjaring dalam operasi pekat ini yang betempat di Pasia Kecamatan Tanjung Mutiara, diduga melakukan perbuatan maksiat.
Dengan kejadian itu, pasangan itu dihadapkan pada wali nagari dan camat setempat, namun wali nagari dan camat tidak mengakui kalau pasangan itu warganya. Mengenai hal tersebut pasangan terpaksa dibawa ke Markas Satpol PP untuk diminta keterangan.(mc agam/toeb)