:
Oleh Prov. Riau, Senin, 4 Januari 2016 | 11:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 436
Bengkalis, InfoPublik – Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya premium di Bengkalis dan sekitarnya di awal tahun 2016 relatif stabil. Kelangkaan tidak terjadi walau jumlah kendaraan roda dua maupun roda empat yang mengkonsumsi BBM diperkirakan mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Bengkalis melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri, H Raja Arlingga saat dihubungi, Minggu, (3/1), mengatakan, tidak terjadinya kelangkaan BBM khususnya premium dikarenakan beberapa faktor.
Pertama, peningkatan konsumsi BBM dibarengi dengan banyaknya kendaraan roda empat yang keluar dari Bengkalis. Keluarnya kendaraan ini turut mempengaruhi konsumsi BBM di Bengkali dan sekitarnya.
“Walau banyak kendaraan yang masuk Bengkalis, tapi yang keluar juga tidak sedikit. Ini bisa kita lihat dari tingkat antrian kendaraan yang cukup panjang sejak liburan sekolah,” kata Arlingga.
Kedua, katanya, ada kaitan dengan turunnya harga BBM khusus premium yang mulai diberlakukan per 5 Januari 2016. Bagi konsumen, turunnya harga premium memang tidak begitu signifikan. Namun, tidak bagi AMPS, karena mereka membeli BBM dalam jumlah besar. Untuk menghindari agar tidak rugi, maka BBM stok lama diupayakan habis sebelum harga baru berlaku.
“Kalau tidak habis, tentu per 5 Januari mereka harus turunkan harga BBM, kan bisa rugi. Karena itu mereka berupaya agar stok lama habis sebelum harga baru berlaku dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan BBM di pasaran. Artinya, kita tetap mengawasi mereka agar BBM jangan sampai pula langka, habis sebelum waktunya,” paparnya.
Saat ditanya kemungkinan adanya kenaikan DO untuk para APMS, Arlingga mengatakan sejauh ini belum ada. “Kalau awal tahun ini belu ada, tapi tidak tahulah kedepannya. Karena kenaikan DO ini dilakukan berdasarkan tingkat kebutuhan,” kata Arlingga.(MC Riau/man/eyv)