- Oleh Wandi
- Kamis, 17 April 2025 | 13:04 WIB
: Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menegaskan pentingnya sportivitas dalam olahraga, termasuk komitmen melawan penggunaan doping di kalangan atlet. Pernyataan ini disampaikan Marciano setelah menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Binaraga dan Fitness Indonesia (PP.PBFI) 2020-2024, Irwan Alwi, Kamis (20/2/2025) di Kantor KONI Pusat./Foto Istimewa/Humas KONI Pusat
Jakarta, InfoPublik – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menegaskan pentingnya sportivitas dalam olahraga, termasuk komitmen melawan penggunaan doping di kalangan atlet.
Pernyataan ini disampaikan Marciano setelah menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Binaraga dan Fitness Indonesia (PP PBFI) 2020-2024, Irwan Alwi, Kamis (20/2/2025) di Kantor KONI Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, Irwan Alwi menegaskan bahwa atlet PBFI di Indonesia bebas dari doping. Menurutnya, atlet yang menggunakan doping adalah mereka yang tergabung dalam organisasi di luar PBFI, seperti NPC & IFBB Pro League Indonesia.
"Tanpa doping, atlet bisa berprestasi asalkan dengan kerja keras. Doping memang bisa membantu performa, tetapi berdampak negatif bagi kesehatan," ujar Irwan.
Pengembangan Industri Klub Fitness dan Kejuaraan Dunia
Selain membahas anti-doping, audiensi ini juga menyoroti potensi industri klub fitness di Indonesia. Ketum KONI Pusat berpesan agar PBFI memperkuat sertifikasi guna memastikan standar yang tinggi di setiap venue olahraga.
Irwan juga menjelaskan bahwa PBFI telah diakui oleh pemerintah dalam hal perizinan. Klub fitness yang ingin beroperasi wajib memiliki Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 93127, yang diproses melalui Sistem OSS dengan dukungan izin dari PBFI.
"Hal ini perlu disosialisasikan dengan baik agar klub fitness di Indonesia semakin berkembang," kata Irwan, yang juga menjabat sebagai Vice President Federasi Asia.
Di penghujung masa baktinya, Irwan melaporkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Binaraga di Batam pada 2025.
"Di tengah keraguan banyak pihak, PBFI mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia," puji Ketum KONI Pusat Marciano Norman.
Persiapan Munas PBFI 2025
Dalam kesempatan tersebut, Irwan juga menyampaikan rencana Musyawarah Nasional (Munas) PBFI 2025.
"Munas ini milik kita semua. Keguyuban dan kebersamaan harus tetap dijaga. Kehadiran semua peserta sangat penting demi kemajuan olahraga prestasi di Indonesia," pesan Marciano.
Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan binaraga dan fitness Indonesia dapat semakin berkembang serta menjunjung tinggi sportivitas dan prestasi tanpa doping.