- Oleh Isma
- Rabu, 13 November 2024 | 17:18 WIB
: Ibrahim Bafadal, Wakil Rektor 1 Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Negeri Malang (UM) membuka secara resmi gelaran Lokovasia 2024, di UM Malang (Foto: Dok Kemendikbudristek)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 4 September 2024 | 18:05 WIB - Redaktur: Untung S - 266
Jakarta, InfoPublik — Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung penuh penyelenggaraan Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia) 2024. Acara ini menjadi wadah penting bagi generasi muda Indonesia untuk menjaring minat, bakat, serta kompetensi dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan musik tradisi Nusantara. Tahun ini, Lokovasia diselenggarakan untuk kedua kalinya dengan pembukaan elaborasinya bertempat di Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur.
Menurut keterangan tertulis yang diterima InfoPublik pada Rabu (4/9/2024), Ahmad Mahendra, selaku Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, menyatakan bahwa dukungan pemerintah terhadap Lokovasia menandakan komitmen serius untuk menjaga dan memperkuat ekosistem musik tradisi di Indonesia. Mahendra berharap melalui program ini, generasi muda semakin mencintai dan berperan aktif dalam melestarikan musik tradisi Nusantara.
“Lokovasia dapat berperan sebagai wadah strategis dalam pemajuan kebudayaan Indonesia. Pelestarian dan pengembangan musik tradisi bukan hanya tentang melindungi warisan budaya, tetapi juga memperluas gerakannya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap musik tradisi,” ujar Mahendra.
Lebih jauh, Mahendra berharap bahwa Lokovasia mampu memberikan dampak positif dalam memperkuat karakter, diplomasi budaya, hingga meningkatkan kesejahteraan para pelaku seni musik tradisi, khususnya di tengah tantangan kebudayaan global.
Ibrahim Bafadal, Wakil Rektor I Universitas Negeri Malang, mengungkapkan bahwa program ini memiliki pendekatan inovatif dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan musik tradisi di kalangan generasi muda. “Sebagai tuan rumah Lokovasia, UM bangga dapat berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan inovasi di bidang musik tradisi Indonesia,” ujar Ibrahim.
Sementara itu, Setyawan Jayantoro, Ketua Panitia Lokovasia 2024, memaparkan empat misi utama dari Lokovasia tahun ini. Pertama, sebagai wadah untuk identifikasi, pengembangan, dan fasilitasi minat dan bakat generasi muda dalam musik tradisi. Kedua, Lokovasia menjadi ruang kolaborasi dan inovasi. Ketiga, acara ini bertujuan untuk membangun arsip digital komprehensif yang dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian dan pendidikan musik tradisi di masa depan. Keempat, Lokovasia diharapkan menjadi katalisator dalam menciptakan karya musik tradisi yang inovatif.
Lokovasia 2024 dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang berhasil lolos seleksi, termasuk komposer dan peneliti musik. Sebaran peserta tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu dengan 118 grup, 87 komponis, 35 peneliti, dan 71 musisi.
Dari 1 hingga 5 September, para peserta mengikuti serangkaian elaborasi bersama para ahli musik ternama, di mana mereka dapat berkolaborasi dan belajar bersama untuk mengembangkan karya masing-masing. Selain itu, dari 3 hingga 6 September, diadakan masterclass eksklusif yang menghadirkan mentor-mentor ternama dari dunia internasional untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Hasil dari seluruh proses kreatif ini akan dipamerkan dalam ajang khusus pada 6 hingga 7 September, di mana peserta dapat menampilkan karya mereka kepada publik. Lokovasia 2024 diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pelestarian dan pengembangan musik tradisi Indonesia.