Tekan Emisi Gas di IKN, Otorita IKN Apresiasi Pupuk Kaltim

: Foto: Dok. Pupuk Kaltim


Oleh Isma, Selasa, 7 Mei 2024 | 17:32 WIB - Redaktur: Untung S - 148


Jakarta, InfoPublik - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengapresiasi atas dukungan Pupuk Kaltim terhadap program Pemerintah dalam menekan emisi gas CO2, utamanya bagi area yang berada di kawasan IKN.

Diketahui bahwa PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan Otorita IKN melakukan restorasi dan penghijauan pada lahan eks tambang di kawasan IKN, Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan dengan menanam sebanyak 1.600 bibit pohon di kawasan seluas 11 hektare (ha) itu.

Penanaman bibit pohon tersebut tepatnya dilangsungkan di kawasan Sungai Seluang, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tercatat sebanyak 10 juta pohon ditargetkan Pupuk Kaltim bisa terealisasi hingga 2030 dengan persebaran di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (7/5/2024), Deputi Bidang Lingkungan dan SDA Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri mengatakan, hal ini sesuai dengan kerangka pembangunan IKN di mana program penghijauan dan non emisi menjadi prioritas di seluruh kawasan otorita. Termasuk area pengembangan seperti halnya di Sungai Seluang, yang sebelumnya merupakan lahan bekas tambang dapat kembali dipulihkan dan berdaya guna.

Myrna menambahkan, IKN mengusung konsep kota netral karbon (Net Zero Emission City) pada 2045, di mana hal ini tertuang pada roadmap pengembangan dengan memperhatikan Forest and Other Land Uses (FOLU) dan pertanian, sebagai sektor penting untuk menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Sebanyak dua sektor itu pun ditarget mampu berkontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi dan ketahanan iklim.

"Untuk sektor FOLU, OIKN berfokus pada pemulihan area rusak dan terdegradasi yang berada di kawasan lindung IKN, dengan luasan mencapai 65 persen dari total lahan yang ada. Dan area Sungai Seluang ini salah satunya, ditarget sebagai kawasan lindung untuk diubah menjadi hutan tropis," kata Myrna.

Menurut Myrna, seluruh kawasan lindung dan hutan tropis akan ditanam bertahap dengan tumbuhan endemik hutan Kalimantan, sesuai karakteristik lahan agar mampu menopang struktur tanah dan kembali produktif. Begitu pula pada sektor agriculture, dengan mentransformasikan pertanian konvensional menjadi lebih regeneratif, agar mampu memulihkan kawasan.

"Jadi penggunaan pupuk organik dan sejenisnya akan menjadi pilihan kebijakan bagi Otorita, karena sekitar 10 persen dari wilayah IKN ini akan dialokasikan menjadi sentra produksi pangan. Kami harap ini bisa disambut baik Pupuk Kaltim, untuk mulai masif memproduksi pupuk organik karena salah satu pasarnya nanti ada di sini," pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 16:05 WIB
Pj Bupati PPU Minta Konektivitas Transportasi yang Terintegrasi dengan IKN Disiapkan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 21:19 WIB
BRIN Bahas Pembangunan IKN dalam Perspektif HAM
  • Oleh Isma
  • Senin, 13 Mei 2024 | 10:32 WIB
Otorita IKN Dukung Canisius Collese Alumni Day
  • Oleh Isma
  • Senin, 13 Mei 2024 | 10:15 WIB
Otorita IKN-BKKBN Bangun SDM Berkualitas di Wilayah IKN
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:22 WIB
Progres 81 Persen, Jalan Tol IKN Ditargetkan Selesai sebelum HUT ke-79 RI