RAM UNESCO Jadi Acuan Kominfo untuk Regulasi Tata Kelola AI

: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 25 April 2024 | 06:28 WIB - Redaktur: Untung S - 143


Jakarta, InfoPublik – Readiness Assestment Methodology (RAM) yang direkomendasikan UNESCO dan praktik terbaik dari berbagai negara sedang dijajaki Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sebagai acuan dalam menyiapkan pengaturan mengenai Tata Kelola Teknologi Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI). 

“Untuk penguatan tata kelola Kominfo sedang menjajaki RAM yang digunakan oleh UNESCO sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah-langkah ke depan," jelasnya Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam keterangannya terkait Road to World Public Relation Forum 2024 di Jakarta, seperti dilansir pada Rabu (24/4/2024).

Budi Arie mengatakan, Indonesia menggunakan pendekatan horizontal dan vertikal untuk menyusun regulasi yang berkaitan dengan teknologi AI.

“Pendekatan horizontal melalui pengaturan dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi serta Surat Edaran Menteri Kominfo tentang Etika AI. Sedangkan pendekatan vertikal bersifat sektoral seperti sektor keuangan dan kesehatan,” jelasnya.

Menurut Budi Arie, Kementerian Kominfo juga aktif dalam forum internasional yang membahas pemanfaatan AI seperti AI Safety Summit 2023, Internet Governance Forum 2023, UNESCO Global Forum on Ethics of AI 2024, serta AI Summit for Democracy.

Keikutsertaan dalam forum-forum itu dinilai penting untuk mendapatkan acuan dalam penyusunan regulasi AI di Indonesia.

"Kita paham betul bahwa AI ini modal cuma dua. Kalau di Eropa diatur secara horizontal, sedangkan di Amerika diatur secara vertikal. Nah, kita sedang mencoba meramu, mendiskusikan mana yang paling sesuai untuk Indonesia," tutur dia.

Menkominfo mengapresiasi penyelenggaraan Road to WPRF 2024 dan mengharapkan forum ini dapat mendorong praktisi hubungan Masyarakat (Humas) untuk menghadirkan ekosistem komunikasi publik yang bertanggung jawab di tengah perkembangan teknologi yang makin pesat.

Dia juga mengajak praktisi kehumasan terus berkreasi sebagai bagian dari adaptasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan kemajuan teknologi.

"Dengan dua kata kunci itu, kita yakin Indonesia akan menjadi negara maju, negara yang penuh harapan, negara yang betul-betul bisa menjadi bagian penting dalam kemajuan ekonomi dan pembangunan dunia di masa mendatang," tandas Budi Arie Setiadi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 20:44 WIB
Persiapan Infrastruktur World Water Forum ke-10 Capai 60 Persen
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 15:18 WIB
Perempuan Didorong Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi AI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 15:17 WIB
Kominfo - Amazon Web Services Bahas Penguatan Tata Kelola Data
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 14:41 WIB
Kominfo Akan Rilis Aturan Pemanfaatan Teknologi e-SIM