Mahasiswa STMM Yogyakarta Diminta Terapkan Mindset Adaptif dan Agile

: Wamenkominfo Nezar Patria (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 25 April 2024 | 06:32 WIB - Redaktur: Untung S - 141


Jakarta, InfoPublik – Mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) “MMTC” Yogyakarta, yang menjadi Politeknik Digital Yogyakarta, diminta menerapan pola pikir atau mindset adaptif dan tangkas (agile) untuk menjadi talenta digital andal.

"Itu penting sekali. Kita harus punya mindset yang lebih adaptif, lebih agile. Artinya sudah saatnya Politeknik Digital Yogyakarta nantinya itu bisa menghasilkan talenta digital yang dibutuhkan oleh ekosistem masyarakat digital kita nanti di masa depan," ujar Wakil Menteri Komnikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait Kuliah Umum Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas di Kampus STMM Yogyakarta, seperti dilansir pada Rabu (24/4/2024). 

Nezar Patria mengatakan, reposisi dan reorientasi STMM Yogyakarta merupakan salah satu dukungan dalam percepatan transformasi digital nasional.  

Momentum itu dinilai merupakan bagian dari upaya Kementerian Kominfo mempersiapkan kapasitas talenta digital Indonesia lebih baik. 

“Sebagai salah satu institusi pendidikan di bawah Kementerian Kominfo, ini salah satu bentuk upaya memperkuat proses akselerasi transformasi digital di Indonesia dalam rangka pembangunan kapasitas sumberdaya manusia generasi muda. Yang pertama kita melakukan rekonseptualisasi terhadap STMM ini dan juga mengatur ulang strategi,” jelasnya.

Menurut Wamenkominfo, kebutuhan talenta digital di Indonesia saat ini mencapai sembilan juta orang.

Untuk mencapai jumlah tersebut, Pemerintah berupaya membangun dan mengembangkan sumber daya manusia digital.

"Jadi kita punya waktu lima tahun lagi untuk menuju 2030. Nah pada masa-masa itu saya kira dibutuhkan kecakapan sumberdaya manusia kita terutama generasi muda yang cukup adaptif dan agile terutama teknologi digital sebagai bagian dari rangkaian tranformasi digital," kata dia.

Lebih lanjut Wamenkominfo mengatakan, pada 1990-an, STMM menjadi salah satu sekolah andal pencetak talenta dunia broadcasting Indonesia.

Banyak lulusan STMM yang bekerja di stasiun televisi nasional karena memiliki fasilitas infrastruktur pendidikan terbaik di Indonesia. 

"Jadi bersyukurlah kita punya infrastruktur yang bahkan sampai hari ini masih cukup awet," ungkap Nezar Patria.

Dia mengaku telah menandatangani MoC (Memorandum of Cooperation) dengan Pemerintah Jepang untuk mendukung pengembangan teknologi pendidikan di STMM.

Oleh karenanya, Nezar Patria berharap mahasiswa STMM bisa mempersiapkan diri dengan mempelajari teknologi komunikasi terbaru dan mendorong mereka untuk mempelajari perkembangan dan perubahan platform digital serta media sosial.

"Kalian semua harus bisa belajar itu, harus mengejar perkembangan itu dan membuat inovasi yang cukup penting di masa depan terutama bagaimana menciptakan generasi muda Indonesia di 2030-2045 nanti," tutup Wamenkominfo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 20:44 WIB
Persiapan Infrastruktur World Water Forum ke-10 Capai 60 Persen
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 22:00 WIB
Rekrutmen CASN 2024 Dilaksanakan Ketat dan Transparan sesuai Jadwal
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 15:18 WIB
Perempuan Didorong Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi AI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 3 Mei 2024 | 15:17 WIB
Kominfo - Amazon Web Services Bahas Penguatan Tata Kelola Data