:
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 17 April 2023 | 23:34 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 251
Jakarta, InfoPublik – Negara-negara anggota kelompok ekonomi terbesar dunia (G7) didorong untuk berkolaborasi melakukan fasilitasi dukungan teknologi dan memobilisasi pendanaan iklim terhadap negara berkembang untuk mengatasi tantangan krisis global.
“Kita harus dapat berbagi dan memobilisasi inovasi, teknologi, pengetahuan yang tersedia termasuk metodologi, serta sumber daya keuangan. Negara yang lebih mampu (G7) harus mendukung dan memberdayakan negara lain (negara berkembang),” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait pertemuan Menteri G7 tentang Iklim, Energi dan Lingkungan di Sapporo, Jepang, Senin (17/4/2023).
Siti Nurbaya menyatakan, paradigma kolaborasi harus dikedepankan dalam pembahasan mengenai persoalan perubahan iklim global dan pelestarian lingkungan.
Setiap negara diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi dan berkontribusi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Contohnya adalah sejumlah aksi nyata Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim, diantaranya melalui program pengurangan emisi karbon sektor hutan dan lahan atau Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030, pengelolaan sampah dan pemulihan ekosistem.
“Dalam implementasinya, terdapat potensi kerjasama teknis dengan berbagai mitra, termasuk negara anggota G7,” kata Menteri LHK.
Menurut Siti Nurbaya, semua upaya nasional perlu dilengkapi dengan dukungan internasional yang jelas, investasi dalam efisiensi sumber daya, dan ekonomi sirkular.
Dukungan ini juga termasuk pembentukan pasar karbon yang efektif dan adil, investasi untuk pengembangan dan penerapan teknologi, serta pemenuhan pendanaan iklim.
“Oleh karena itu, kami meminta G7 untuk memimpin, memfasilitasi dukungan, khususnya dalam sistem dan teknologi, dan memobilisasi pendanaan iklim. Kita semua perlu terus bekerja sama dalam solidaritas untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan untuk generasi mendatang,” kata Menteri Siti menandaskan.
Pertemuan Menteri G7 tentang Iklim, Energi dan Lingkungan merupakan salah satu pertemuan tingkat menteri yang diadakan bersamaan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.
Indonesia hadir menjadi salah satu negara undangan.dalam kapasitasnya sebagai pemegang Keketuaan ASEAN 2023. (foto: Biro Humas KLHK).