:
Oleh Untung S, Jumat, 3 Februari 2023 | 16:17 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 226
Yogyakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pelibatan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam setiap event akan mempercepat kebangkitan masyarakat sekitar.
Hal itu disampaikan Menparekraf untuk mengapresiasi penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta di kawasan Pecinan Kampung Ketandan, yang diselenggarakan 30 Januari hingga 5 Februari 2023, untuk turut memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek juga gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF).
Apresiasi diberikan karena kegiatan itu menghadirkan ragam acara seperti Ketandan Street Food hingga berbagai lombam serta melibatkan banyak pelaku UMKM di Yogyakarta.
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XVIII 2023 itu digelar di Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC).
Acara itu juga turut diisi dengan ragam kesenian seperti atraksi naga Barongsai hingga pertunjukkan wayang Potehi, panggung hiburan musik, dan masih banyak lagi lainnya.
Menparekraf Sandiaga kembali mengapresiasi acara yang kembali digelar secara luring setelah dua tahun sebelumnya secara daring karena pandemi.
"Kegiatan itu menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan dan memberikan dampak langsung terhadap masyarakat karena turut melibatkan banyak pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terutama UMKM," kata Menparekraf Sandiaga, Jumat (3/2/2023).
Terlebih saat ini, lanjut Sandiaga Yogyakarta sedang menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum pariwisata terbesar di Asia Tenggara, ATF 2023. Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta dapat menjadi pilihan destinasi bagi peserta maupun delegasi ATF 2023 yang datang dari berbagai daerah tanah air, negara-negara di Asia Tenggara dan lainnya.
"Kegiatan itu akan memberikan dampak terhadap pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini ditargetkan mencapai 1,4 miliar," lanjut Menparekraf Sandiaga.
Foto: Dok Biro Komunikasi Kemenparekraf/Istimewa/HO InfoPublik