Begini Upaya Kominfo Dukung Pengembangan Ekosistem Industri Gim Nasional

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 18 Oktober 2022 | 13:49 WIB - Redaktur: Untung S - 335


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya mendukung pengembangan ekosistem industri gim (game) nasional dengan melakukan berbagai upaya, seperti menginisiasi Indonesia Game Developer Exchange (IGDX), menyiapkan regulasi berupa Indonesia Game Rating System (IGRS) pada 2021, dan mempromosikan pelaku industri gim Indonesia dalam kegiatan Tokyo Game Show dan Game Scam 2K022. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel A. Pangerapan, mengatakan, program IGDX diinisiasi bersama dengan Asosiasi Game Indonesia dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan nilai produk dari para pengembang gim di Indonesia melalui akademi, karir, serta business dan conference.

“Pemerintah berharap IGDX dapat mendorong peningkatan kemampuan daya saing pengembang gim Indonesia di kancah global,” ujar Dirjen Aptika Kominfo dalam keterangannya terkait IGDX Business & Conference di Bali pada Selasa (18/10/2022).

Dirjen Semuel mengatakan, dengan IDGX, Kementerian Kominfo berupaya meningkatkan kemampuan daya saing pengembang gim nasional agar dapat mengakuisisi pasar dalam negeri dan internasional. 

“Pada 2021, terdapat kerja sama bisnis baru yang diperoleh pengembang game dengan nilai mencapai US$3 juta. Potensi ini tentu harus kita tingkatkan," tegas Dirjen Semuel.

Selain kegiatan konferensi bisnis, juga digelar IGDX Career yang diikuti oleh lebih dari 20 perusahaan gim, dan membuka lebih dari 100 lowongan kerja di industri gim.

Program ini diikuti lebih dari 400 talenta yang telah terdaftar dan siap dipertemukan dengan perusahaan game untuk mengisi lowongan profesi-profesi yang ada dalam industri game.

"Dengan IGDX Career ini kami harap akan semakin tersedia biaya inklusif bagi talenta-talenta terbaik Indonesia. Saatnya Game Developer Indonesia naik level untuk Indonesia Terkoneksi, Makin Digital Makin Maju," katanya.

Untuk regulasi IGRS, lanjut Dirjen Semuel, tujuannya untuk mengatur ekosistem ini karena memiliki potensi ekonomi yang cukup besar dan didominasi oleh generasi muda.

Pada 2021, jumlah pendapatan total industri gim di Indonesia mencapai US$1,1 Miliar (sekitar Rp16,9 triliun) yang angkanya terus meningkat setiap tahun dengan jumlah pemain menembus 170 juta orang.

"Salah satu upaya kami dalam mendorong perkembangan ekosistem industri game Indonesia diawali dengan kebijakan seperti IGRS. Ini adalah kebijakan yang bertujuan untuk memberi panduan kepada para publisher untuk menentukan batas usia para pemain gimnya," jelas Dirjen Semuel.

Sedangkan partisipasi industri gim nasional pada kegiatan Tokyo Game Show dan Game Scam 2K022 diharapkan akan membuka potensi investasi dan kerja sama bisnis. 

"Tentunya kita bangga dan berharap capaian ini dapat terus meningkat dan membuat Indonesia menjadi pemain dalam Industri gim baik di dalam maupun di luar negeri," tandasnya.

Foto: Humas Kominfo