Omicron Meningkat, Menkes: Tetap Waspada dan Disiplin Prokes

:


Oleh Putri, Senin, 24 Januari 2022 | 14:55 WIB - Redaktur: Untung S - 243


Jakarta, InfoPublik - Kasus Omicron di Indonesia jumlahnya terus meningkat. Di seluruh dunia akan naik dengan cepat dan tinggi, melebihi kenaikan kasus COVID-19 varian Delta. Meski begitu, turunnya cepat dan hospitalisasi rendah.

Hal tersebut dikatakan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, saat konferensi pers virtual Senin (24/1/2022). Ia mengungkapkan, dari 1.600 kasus terkonfirmasi Omicron, yang dirawat membutuhkan oksigen sekitar 20 dan meninggal dua orang.

“Ini masih jauh sangat rendah dibanding dengan kasus varian Delta. Kita tidak perlu panik tapi harus terus waspada dan hati-hati, karena memang laju penularannya tinggi dan hospitalisasinya serta kematiannya rendah,” kata Menkes Budi.

Ia juga memastikan bahwa protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Selain itu, data PeduliLindungi yang mengukur kedisiplinan prokes boleh dibuka untuk publik.

Sehingga, kata Menkes Budi masyarakat Indonesia bisa melihat lokasi-lokasi mana yang disiplinnya baik hingga ke level titik lokasinya, seperti kantor, toko, dan mana yang disiplin.

“Masyarakat bisa membantu mengontrol dalam hal penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini. Kemudian vaksinasi diminta dipercepat lagi terutama bagi lanjut usia (lansia) dan juga vaksinasi anak yang rentan terkena COVID-19,” tutur Menkes Budi.

Dari sisi surveilans, Menkes Budi menekankan karena kasus Omicron di Indonesia makin banyak, tidak semua akan dilakukan Genome Whole Sequncing lagi. Namun akan diarahkan untuk analisa pola penyebaran kasus Omicron.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan menggunakan PCR yang lebih cepat dan PCR dengan S-gene Target Failure (SGTF) yang bisa mendeteksi Omcron. Ini sudah disitribusikan dan pemerintah akan segera menambahkan untuk di daerah-daerah.

Menkes Budi berharap disiplin untuk testing 1/1000 penduduk per minggu tetap dijalankan. Juga strategi isolasi di rumah maupun di isolasi terpusat dan rumah sakit dijalankan sesuai dengan protokol yang ada.

“Bantuan dari Telemedicine yang sudah bekerjasama dengan Kemenkes juga sudah dilakukan di Jakarta dan kami sudah melihat hasilnya baik,” pungkas Menkes Budi.

Foto: Tangkapan Layar Youtube/Setpres