Jakarta Islamic Centre akan Ditutup pada Malam Tahun Baru

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 31 Desember 2021 | 12:58 WIB - Redaktur: Untung S - 430


Jakarta, InfoPublik -  Kepala Unit Pengelola Kawasan Jakarta Islamic Centre (JIC), Ahmad Juhandi menyampaikan, dalam rangka  kegiatan pergantian tahun baru, JIC  akan melaksanakan kegiatan Zikir dan Muhasabah Akhir Tahun 2021.

“Kegiatan ini, akan dilaksanakan pada Jumat, 31 Desember 2021 usai waktu Ashar bertempat di ruang ibadah utama Masjid Raya Jakarta Islamic Centre,” kata Ahmad Juhandi, seperti dikutip dalam keterangan tertulis  Kasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana JIC di Jakarta, Jumat (31/12/2021).

Kepala Pengelola Masjid Raya JIC, KH Subki menjelaskan, kegiatan Zikir dan Muhasabah  akhir tahun dilaksanakan oleh JIC setiap tahunnya. “Biasanya berkolaborasi dengan stasiun TV nasional dan dai kondang, serta acaranya dihadiri ribuan orang. Karena masih masa pandemi pada akhir tahun ini kita adakan secara sederhana dengan jamaah yang terbatas," tutur KH Subki.  

"Acaranya kita buat bakda Ashar,  diakhiri dengan shalat maghrib berjamaah. Yang istimewa dalam kegiatan ini akan dihadiri DR Syekh Amar al Jailani al Hasani seorang ulama dari Palestina cucu dari Syekh Abdul Qadir Jailani. Para jamaah yang hadir harus mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat," imbuh KH Subki.

Lebih lanjut, KH Subki menjelaskan, bahwa kegiatan ini untuk memohon kepada Allah Swt demi keselamatan bangsa dan negara dari segala macam pandemi dan musibah. Juga untuk menghindari hura-hura di malam tahun baru.

"Setelah kegiatan Zikir dan Muhasabah, Kawasan Jakarta Islamic Centre ditutup untuk umum. Pintu gerbang dikunci dimulai sehabis Shalat Maghrib jam 19.00 WIB dan dibuka kembali pada Jam 7.00 WIB pagi, pada hari Sabtu 1 Januari 2022. Pengecualian bagi jamaah shalat Isya dan Subuh masih diperkenankan memasuki kawasan JIC," jelas Ahmad.

"Penutupan ini untuk menghindari kasawan JIC menjadi pusat keramaian puncak tahun baru. Karena pandemi masih belum berakhir. Kita semua ikut menjaga agar penularan COVID-19 varian baru yang begitu cepat tidak terjadi di negara kita," tutup Ahmad.

Sumber Foto: Kasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana JIC