:
Oleh Putri, Jumat, 15 Oktober 2021 | 00:31 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 274
Jakarta, InfoPublik - Pengguna aplikasi PeduliLindungi setiap harinya ada sebanyak sembilan juta orang. Biasanya aplikasi ini digunakan untuk mengakses sejumlah fasilitas umum seperti mall, travel (bandara kereta api), dan lainnya.
Hal tersebut dikatakan Chief Dogital Transformation Kementerian Kesehatan Setiadji saat Dialog Produktif Kabar Kamis: Aplikasi PeduliLindungi untuk Semua yang disiarkan di Youtube FMB9ID_IKP Kamis (14/10/2021).
“Untuk totalnya sebanyak 60 juta pengguna yang sudah mengunduh PeduliLindungi. Selain itu sudah 70 juta yang menggunakan scan barcode untuk akses masuk ke fasilitas umum, apakah statusnya merah, kuning, hijau, atau hitam,” kata Setiadji.
Ia mengatakan penggunaan aplikasi ini terjadi peningkatan cukup drastis sejak Juli hingga September 2021, yang awalnya hanya syarat masuk mall dan dibawah satu juga pengguna. Aplikasi PeduliLindungi juga akan diperluas secara bertahap untuk seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini ada keterkaitan dengan status tingkat level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Setiadji mengatakan seiring tingkat levelnya menurun, maka penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diperluas lagi.
Setiadji menjelaskan pihaknya sudah memasang hampir 30 ribu titik di Jawa Bali serta diperluas di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Tentunya dengan mempertimbangkan berbagai hal seperti cakupan vaksinasi COVID-19 hingga penggunaan teknologi.
“Karena ini aplikasi PeduliLindungi ini menggunakan perangkat (handphone), bagaimana jika tidak memiliki perangkat. Selain itu dari sisi keterbatasan kapasitas dari handphone itu,” kata Setiadji.
(Foto: Capture Screen Youtube/FMB9)
