Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Segera Dimulai

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 28 Juni 2021 | 17:48 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 363


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah segera menggelar vaksinasi massal COVID-19 pada anak dengan kategori umur antara 12-17 tahun. Jenis vaksin yang akan diberikan adalah merek Sinovac dari perusahaan Sinovac Biotech Ltd asal China. 

Jenis vaksin ini, sudah mendapatkan ijin Emergency Used Authorisation (EAU) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) beberapa waktu yang lalu. 

"Kita juga bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin EAU untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12 sampai 17 tahu.  Sehingga vaksinasi usia tersebut bisa segera dimulai," kata Presiden Joko Widodo melalui siaran virtual yang ditayangkan oleh Sekretariat Presiden (Setpres) pada Senin (28/6/2021). 

Adanya ijin dari BPOM, lanjut Presiden Joko Widodo, maka vaksin Sinovac dipastikan aman digunakan oleh masyarakat dengan kisaran umur antara 12-17 tahun. Dengan begitu, masyarakat dapat segera melakukan vaksinasi COVID-19 jika sudah dijadwalkan oleh pemangku kepentingan terkait. 

"Saya mohon kepada bapak, ibu dan saudara-saudara kita semua untuk tidak ragu divaksinasi," imbuhnya. 

Dengan diperluasnya kategori masyarakat yang dapat menerima vaksin COVID-19, maka percepatan vaksinasi dapat segera dilakukan lebih masif. 

Mengingat, saat ini pencapaian vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah telah mencapai angka 1,3 juta orang per hari. 

Peningkatan yang ditunjukkan secara konsisten ini, akan membuat pencapaian vaksinasi pada Agustus mencapai 2 juta orang per hari. Dengan syarat, kolaborasi antara instansi pemerintah, BUMN, dan aparat penegak hukum tetap berjalan seperti saat ini. 

"Saya mengingatkan bahwa seluruh pihak tetap harus bekerja keras, agar target 1 juta perhari vaksinasi terjaga sampai akhir Juli. dan dapat kita tingkatkan dua kali lipat pada Agustus yaitu mencapai 2 juta dosis," tuturnya. 

Selama menunggu giliran vaksinasi, Presiden Joko Widodo mengimbau, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. Sebab, dengan melakukan hal itu, pencegahan terhadap penularan virus global itu dapat dilakukan secara optimal. 

"Tetap berdisiplin menjalankan prokes yakni memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. Saya ingatkan sekali lagi tinggal dirumah selama tidak ada kebutuhan yang mendesak," tutupnya.