4.000 PNS Pensiun, DKI Bakal Kekurangan Pegawai

:


Oleh G. Suranto, Senin, 25 September 2017 | 14:14 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 419


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah DKI Jakarta akan mengalami kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), akibat sepanjang tahun 2017, terjadi ledakan pensiun hingga menyentuh angka 4.000 PNS.

“Setahun ada empat ribu ledakan pensiun, karena dulu waktu ada penerimaan PNS, sekali terima itu lima ribu, pensiunnya pasti dekat itu,” kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah  di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/9).

Disebutkan, terutama pensiun PNS guru dan tenaga kesehatan. Dulu ada istilah penerimaan guru Inpres, banyak sekai diterima. Sekarang mereka memasuki masa pensiun.

Menurutnya, kalau guru kelas, itu tidak bisa diwakilkan kemana-mana. Guru itu harus ada di kelas, berapa jumlah kelas yang ada, sejumlah itu gurunya. Kalau guru bidang studi, mereka bisa saling menutup, sepanjang rumpunnya. Kalau mereka guru eksa, guru matematika, bisa mengajar fisika, dan kalau dia guru fisika bisa ngajar matematika. Kalau rumpun ekonomi atau sosial, bisa ngajar geografi, sejarah, dan bisa juga ekonomi.

Ia menambahkan, dalam penerimaan pegawai DKI harus dapat kuota dulu dari Kemenpan, dan juga dari BKN. Namun demikian, kata dia, dirinya belum cek berapa kekurangan PNS.  “Tapi yang jelas ledakan pensiun sudah terjadi 3-4 tahun yang lalu,” paparnya.

Setiap tahun, kata dia, pihaknya sudah mengajukan penambahan pegawai tersebut, tapi kembalinya kepada kuota. “Kan begini, secara nasional ada kabupaten/kota baru berdiri. Itu jumlah pegawainya banyak sekali, sehingga untuk membayar gaji pegawai itu dari dana alokasi umum yang diterima dari Pemerintah Pusat, habis untuk membayar gaji saja. Terus buat membangun pakai dana mana. Jadi sayang, jika APBD itu digunakan untuk bayar gaji. Kalau DKI, kan postur APBD itu cukup baik. Untuk bayar gaji masih di bawah 40 persen. Jadi postur tubuhnya, masih oke,” ungkapnya.