Peringati Hari Down Syndrome Sedunia, 200 Atlet SOIna Berolahraga Bersama

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 30 Maret 2017 | 12:43 WIB - Redaktur: Juli - 398


Jakarta, InfoPublik - Sekitar 200 atlet Spesial Olympics Indonesia (SOIna) berkumpul bersama di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Tingkat Nasional di Jalan Perikanan, Lebak Bulus Jakarta Selatan, Kamis (30/3).

Bersama-sama dengan orang tua, guru, dan siswa sekolah umum, mereka berolahraga bersama dalam rangka memperingati hari Down Syndrome Sedunia.

Kegiatan yang digagas oleh SOIna bersama Direktorat Pembinaan Khusus dan Layanan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) ini diselenggarakan sebagai suatu bentuk kampanye untuk mengajak masyarakat agar menerima, menghormati dan menghargai para penyandang Down Syndrome.

Kegiatan olahraga yang digelar hari ini terdiri dari beberapa jenis kegiatan seperti senam aerobic bersama, fun games, bola bocce dan young athletes.

Dalam sambutannya Pembinaan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Kemendikbud Sri Renani Pantjastuti mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat yang masih memberikan stigma negatif tentang Down Syndrome. Masih banyak masyarakat yang menganggap Down Syndrome adalah sebuah penyakit, bahkan kutukan," ujar Sri Renani.

Akibatnya kata dia, beberapa orang tua yang memiliki bayi Down Syndrome lantas menelantarkan bayinya. "Begitu pula saat orang tua yang membesarkan anak Down Syndrome menerima banyak ungkapan sinis yang merendahkan dan menyakiti perasaan keluarga," ungkapnya.

Menurut Sri Renani, SOIna telah membuktikan bahwa melalui pelatihan dan kompetisi olahraga secara rutin, selain dapat membentuk fisik yang sehat, para penyandang Down Syndrome dan Tunagrahita lainnya mampu menunjukkan keberanian, merasakan kebahagiaan dan memperlihatkan kemampuan, keahlian dan persahabatan dengan keluarga, sesama atlet Special Olympics dan juga masyarakat luas.

"Setiap ajang kompetisi Special Olympics tingkat dunia, baik musim panas maupun musim dingin, atlet-atlet SOIna selalu berhasil membawa pulang medali emas. Bahkan SOIna saat ini telah memiliki seorang Down Syndrome yang menjadi juru kampanye global (International Global Mesenger) Special Syndrome International, yaitu Stephanie Handojo," tutur Sri Renina.

Sri Renina menambahkan, melalui kegiatan ini, SOIna ingin mengajak masyarakat untuk lebih sadar bahwa anak-anak Down Syndrome sama dengan anak-anak pada umumnya.

"Dengan mengajak siswa dari sekolah umum, diharapkan antara anak-anak Down Syndrome dan siswa-siswa dari sekolah umum tersebut dapat saling menumbuhkan interaksi dalam lingkungan sosial masyarakat melalui kegiatan olahraga," pungkasnya.

Sementara itu Ketua Umum SOIna, Faisal Abdullah mengatakan bahwa upaya pembinaan olahraga terhadap atlet Disabilitas Intelektual, termasuk Down Syndrome di dalamnya, harus terus didukung oleh semua kalangan, baik pemerintah maupun swasta.

Faisal berterima kasih atas dukungan dari Direktorat PKLK Kemendikbud terhadap kegiatan ini. "Kami berharap kerja sama dengan Direktorat PKLK dapat terus ditingkatkan. Sebab SOIna memiliki banyak program kegiatan bagi atlet-atlet Tunagrahita di seluruh Indonesia," tutur Faisal.