PB PABBSI Fokus Regenerasi Pada Atlet

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 18 Februari 2016 | 02:36 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 582


Jakarta, InfoPublik - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) di bawah pimpinan Rosan P Roeslani fokus pada regenerasi atlet dan tidak terus mengandalkan atlet yang selama ini menjadi tulang punggung Indonesia pada kejuaraan internasional.

"Pencapaian Pak Adang (ketua sebelumnya) sangat luar biasa. Tapi proses regenerasi harus dilakukan. Tidak selamanya kita akan mengandalkan atlet yang ada saat ini," tutur Rosan P Roeslani usai dilantik oleh Ketua Umum KONI Tono Suratman di kantor KONI Senayan, Jakarta, Rabu (17/2).

Salah satu usaha untuk melakukan regenerasi, kata dia, pihaknya akan memperbanyak kejuaraan untuk level junior dan remaja. Kejuaraan tersebut akan dilakukan secara merata di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan agar atlet potensial dari daerah bisa terakomodir.

Selain memperbanyak kejuaraan, pihaknya juga sudah mempersiapkan program jangka panjang. Tidak hanya masalah regenerasi namun berkaitan juga dengan semua pendukungnya mulai dari sports science, nutrisi, kualitas pelatih hingga lokasi latihan yang representatif.

"Program sudah kami siapkan hingga 2020. Saat ini tinggal menjalankan. Yang jelas kami telah menyiapkan tim pendukung yang akan menjalankan program yang telah ada," tutur Rosan yang juga Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) itu.

Dalam program yang telah dibuat, Rosan menjelaskan persiapan SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 juga sudah berada didalamnya. Atlet yang dipersiapkan untuk dua kejuaraan tersebut akan langsung menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas).

Guna mendukung pelatnas termasuk untuk olimpiade, PB PABBSI melakukan renovasi besar-besar lokasi latihan yang berada dikompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

"Memang benar. Pembaharuan lokasi latihan memang kami lakukan. Semuanya menggunakan dana sendiri. Kami ingin memberikan kenyamanan pada semua atlet yang menjalani pelatnas," tegas Rosan.

Lokasi latihan yang baru saja direnovasi saat ini digunakan untuk berlatih bagi atlet yang dipersiapkan untuk turun di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil. Eko Yuli Irawan dan kawan-kawan diharapkan berlatih dengan nyaman karena sudah menggunakan lokasi yang baru.

Meski kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno akan direnovasi untuk Asian Games 2018, atlet angkat besi untuk olimpiade tetap bisa berlatih di kompleks stadion terbesar di Indonesia itu. Hal itu dilakukan agar kondisi pelatih tetap dalam kondisi terbaik saat berlatih.

"Tidak mungkin kami memindahkan lokasi latihan. Olimpiade sudah dekat," tegasnya lagi.

Angkat besi saat ini telah meloloskan tujuh atlet ke Olimpiade 2016 yang terdiri dari lima atlet putra dan dua atlet putri. Hanya saja untuk nama-nama atlet yang akan diberangkan ke Brazil belum ditentukan karena masih menunggu hingga Juni mendatang.