:
Oleh H. A. Azwar, Kamis, 18 Februari 2016 | 13:34 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 473
Jakarta, InfoPublik - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai persoalan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) merupakan tantangan bagi para pendakwah atau dai.
Langsung atau tidak, persoalan itu akan bersentuhan dengan para pendakwah dalam memberikan pencerahan, kata Lukman melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (13/2).
Menurutnya, agama tidak membenarkan perilaku LGBT di masyarakat. Maka dari itu, memberikan pencerahan kepada kaum LGBT juga merupakan tugas dan tantangan para pendakwah.
“Kita harus memberikan pencerahan. Setidak-tidaknya kita bisa merangkul mereka keluar dari penyakit sosial,” ujarnya.
Kementerian Agama, lanjutnya, akan lebih serius meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di tingkat keluarga, dimana keluarga adalah kelompok terkecil yang menjadi benteng pengaruh globalisasi, termasuk persoalan LGBT.
Madrasah juga menjadi fokus kita dalam membentengi generasi muda, membekali mereka dengan pemikiran kritis sehingga tidak mudah dipengaruhi paham-paham yang tidak sesuai dengan Islam, imbuh Lukman.
Kepada para pendakwah, Lukman mengingatkan bahwa hakikat dakwah adalah mengajak umat ke jalan yang baik dan benar dengan cara-cara yang benar, seperti Rasulullah mengajak umat dengan lemah lembut atau tidak mengedepankan kekerasan.
