:
Oleh Astra Desita, Kamis, 18 Februari 2016 | 13:13 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 194
Jakarta, InfoPublik - Kemenpora dan Badan Ekonomi Kreatif melakukan penandatanganan sayembara revisi maskot Asian Games 2018, Drawa. Pada Mei mendatang diharapkan Drawa sudah terlahir kembali.
Penandatangan Memorandum of Understanding tersebut dilakukan oleh Menpora Imam Nahrawi bersama Kepala Barekraf, Triawan Munaf, serta Ketua KOI Erick Thohir di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (12/2).
Kepala Barekraf, Triawan mengatakan bahwa sayembara maskot Asian Games 2018 ini akan melibatkan profesional ahli design grafis dalam bentuk perusahaan, bukan individu. Nantinya proses penilaian akan dilakukan oleh tim panel. Tim panel ini akan diisi oleh Kemenpora, KOI dan Barekraf.
"Sayembara ini dibuka untuk profesional ahli design grafis. Kita memang punya individual yang berbakat, tapi di dunia design grafis mereka punya sistem yang bisa buat brand indentity system. Jadi bukan hanya sebatas bikin logo atau maskot saja," ujar Triawan kepada wartawan.
"Setelah MoU ini nanti akan ada timelinenya. Kami buka pengumuman, lalu dari Kemenpora akan mengundang beberapa perusahaan yang sudah diidentifikasi akan melakukan presentasi-presentasi tentang kemampuan mereka, kesanggupan mereka, siapa saja ahlinya, lalu akan kami buat short list, untuk kemudian ditunjuk beberapa guna di nilai oleh para panel. Panel ini ada sekitar 10 orang, termasuk Menpora dan Ketua KOI.''
Sementara Ketua KOI, Erick Thohir, mengatakan nantinya hasil perkembangan revisi maskot Asian Games 2018 akan dilaporkan kepada OCA. Maskot Asian Games diharapkan bisa selesai pada Mei mendatang.
"Sesuai dengan Corcom kemarin, Menpora akan menjalani prosesnya, nanti hasilnya kami akan sampaikan ke OCA, tapi hak previllage untuk memiliki maskot ada di kami. Jadi kami yang memilih, pihak Kemenpora yang akan menyampaikan. Tidak perlu melibatkan OCA dalam panelis. Ini intinya prosedural saja," kata Erick.
"Harus selesai kapan? Sebelum Corcom keempat, Mei mendatang sudah harus dilaporkan perkembangannya oleh bapak-bapak," lanjut Erick.