:
Oleh Astra Desita, Selasa, 19 Januari 2016 | 07:18 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 230
Jakarta, InfoPublik - Panitia penyelenggara (INASGOC) Asian Games 2018 berencana menjalankan program sosialisasi Asian Games 2018 ke berbagai kota dan negara Asia. Program itu akan dilakukan sepanjang tahun 2016.
Untuk di dalam negeri, rencananya akan ada 10 sampai 15 kota yang menjadi target pemasyarakatan, di antaranya di Sulawesi, Kalimantan dan Nusa Tenggara.
Sementara di luar negeri, belum ditetapkan negara-negara mana saja yang dibidik.
"Sosialisasi untuk tahun ini ‘kan belum masuk APBN, makanya nanti kami berhubungan dengan pemerintah untuk penanganan sosialisasi ini," tutur Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Doddy Iswadi di Jakarta, Senin (18/1).
Doddy mengatakan, sosialisasi ini penting karena Dewan Olimpiade Asia (OCA) sudah menanyakan langsung kepada KOI dalam kunjungan mereka 14-16 Januari lalu.
OCA juga mengingatkan bahwa sasaran publikasi harusnya tidak hanya dilakukan di dalam negeri saja, melainkan harus ke luar negeri.
"Untuk sosialisasi di luar negeri, semua itu tergantung anggaran yang tersedia dan rapat dengan pemerintah. Yang jelas OCA melihat positif dengan kondisi Indonesia sekarang. Ini di luar dugaan saya," katanya.
Sayangnya Doddy enggan mengungkap detil anggaran yang dibutuhkan. Mantan Sekjen Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) ini juga menolak memberikan gambaran rinci total biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan sosialisasi tahun lalu, lantaran masih diaudit.
Pemerintah menggelontorkan biaya sekitar Rp 61 miliar untuk kebutuhan Asian Games, yang salah satunya diperuntukkan anggaran sosialisasi.
"Kami ini diberi waktu 45 hari oleh pemerintah untuk memberikan laporan pengeluaran kegiatan kemarin, dari sejak diselenggarakan sosialisasi (launching logo dan maskot) tersebut. Ini 'kan waktunya belum sampai sebulan, dan kami juga tidak ingin main-main dengan APBN. Makanya kami akan hitung lagi supaya tidak terjadi kontroversi," katanya.
Menyoal hasil sosialisasi akhir tahun kemarin, KOI mengklaim jika diseminasi yang mereka lakukan di enam kota, yaitu Surabaya, Medan, Makassar, Bandung, Palembang, dan Jakarta, sudah tepat sasaran.