Gubernur Jateng Resmikan Gedung UTD dan Markas PMI

:


Oleh Juliyah, Sabtu, 16 Januari 2016 | 19:01 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 463


Jakarta, InfoPublik - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Gedung Unit Transfusi Darah dan Markas PMI Jawa Tengah, disaksikan oleh Ketua Harian PMI Pusat Ginanjar Kartasasmita di Komplek PMI Center Jawa Tengah, Sambiroto-Semarang, Sabtu (16/1).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, dana hibah yang diberikan oleh pemprov Jateng sangat kecil jika dibandingkan dengan peran PMI. 

Menurutnya, PMI sangat berperan dalam kelangsungan kehidupan manusia. "Kalau ada orang kekurangan darah, mau mencari kemana kalau bukan PMI. Uang bisa dicari, diciptakan manusia. Kalau darah, diciptakan Allah," ungkapnya.

Ia mengatakan, setiap hari di Indonesia terjadi bencana karena secara geografis posisinya rawan bencana. “Oleh sebab itu, keberadaan gedung unit transfusi darah dan gudang logistik sangat penting untuk membantu masyarakat dalam hal penanggulangan bencana,” ujarnya.

Berbeda dengan lembaga-lembaga lain yang menangani bencana, seperti BNPB, SAR dan lain-lain. Organisasi-organisasi tersebut merupakan aparat negara, sedangkan PMI adalah gerakan sukarela dari masyarakat yang sudah ada 100 tahun lebih bergerak di bidang kemanusiaan.

"Pada banyak konflik PMI menjadi penengah. Pada banyak kejadian bencana atau yang lainnya PMI yang pertama datang menolong seperti saat peristiwa teror di Jakarta kemarin, ambulan PMI yang pertama datang," terangnya.

Ketua PMI Jateng Imam Triyanto menyebut, gedung unit transfusi darah dan markas PMI ini dibangun dalam satu komplek di PMI Center di atas tanah 1,974 hektar, tidak lepas dari peran pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan DPRD.

"Dana pembangunan dari hibah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 7,8 miliar dan digunakan pembangunan gedung sebesar Rp 7,1 miliar sehingga masih ada sisa anggaran Rp0,7 miliar,” kata Imam saat menyampaikan sambutannya seperti dalam keterangan PMI Jawa Tengah yang diterima InfoPublik, Sabtu (16/1) siang.

PMI Jateng juga telah mendapat sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai tempat uji kompetensi (TUK) bidang kebencanaan, bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bersamaan peresmian, juga dilaksanakan Musyawarah Kerja (Muker) Tahun 2016 yang diikuti oleh Ketua, Sekretaris dan Direktur UDD PMI kabupaten-kota Se-Jawa Tengah.

Muker merupakan agenda tahunan, untuk mengevaluasi pelaksanaan program PMI tahun 2015 dan perencanaan program kerja PMI 2016, agar selaras dengan visi PMI yaitu berkarakter, profesional, mandiri dan dicintai masyarakat. 

Diberikan pula penghargaan kepada 9 sembilan PMI Kabupaten-Kota yang mengalami kenaikan bulan dana lebih dari 20 persen yaitu Kota Semarang, Kebumen, Kudus, Demak, Purworejo, Banjarnegara, Kota Salatiga, Karanganyar dan Jepara.