Perkuat Kerja Sama Keamanan Perbatasan, Bakamla RI Hadiri Persiapan Operasi Gannet-8

: Persiapan Operasi Gannet-8 di Jakarta pada Rabu (9/5/2024)/ Foto : Humas Bakamla RI


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 9 Mei 2024 | 17:22 WIB - Redaktur: Untung S - 178


Jakarta, InfoPublik - Sebanyak 12 perwakilan personel dari unit kerja terkait di Badan Kemaamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia (RI) turut serta menghadiri kegiatan Lokakarya dalam rangka Persiapan Operasi Gannet-8. Kegiatan berlangsung selama dua hari di salah satu hotel di Jakarta, Rabu (8/5/2024). 

Kegiatan itu dilakukan atas kerja sama beberapa pihak otoritas keamanan laut guna meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Australia, dalam sektor keamanan dan keselamatan maritim di wilayah perbatasan

“Untuk diketahui, operasi Gannet-8 itu merupakan Patroli Terkoordinasi yang secara rutin diadakan oleh Bakamla RI, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dan Australia Border Force (ABF) sebagai salah satu bentuk kerja sama antara dalam menjaga keamanan dan keselamatan maritim di wilayah perairan perbatasan kedua negara,” kata Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Kamis (9/5/2024).

Kegiatan sendiri dibuka dengan sambutan dari Deputy Commander Maritime Border Command (MBC) Australia Border Force (ABF) Neil Horne, sambutan dari  Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Basri Mustari, dan sambutan dari perwakilan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kapten Samuel Sandi. 

Selanjutnya, kegiatan penyampaian materi dari narasumber Australian National Centre for Ocean Resources and Security (ANCORS) Stuart Kaye dan Chris Rahman dengan tema United Nations Convention on The Law of the Sea (UNCLOS), kewenangan negara bendera dan pengejaran seketika (Hot Pursuit) dalam kebijakan operasi penegakan hukum. 

Kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Grup mengenai pembahasan dua skenario tema dan peristiwa yang sering terjadi pada pelaksanaan Operasi Gannet-8. Skenario pertama mengambil tema Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing dan Shared Jurisdiction (Yurisdiksi Bersama)

Selain itu, Skenario ke-2 melanjutkan tema tentang IUU Fishing, dan Mothership Transhipment atau Pemindahan muatan dari Kapal Kecil ke Kapal Induk. Kegiatan diskusi di moderatori oleh perwakilan ABF Jakarta Inspector Keven Gray. 

Perwakilan yang terlibat dari Unit Kerja terkait di Bakamla RI meliputi, Direktorat Kerja Sama, Direktorat Hukum, Direktorat Data dan Informasi, Unit Penindakan Hukum, Kantor Pemantauan Informasi Marabahaya Laut (KPIML), Zona Maritim Timur, Tengah, serta dua personel KN Pulau Marore-322. Lebih lanjut, terdapat perwakilan dari K/L lain, meliputi 10 perwakilan PSDKP, 8 perwakilan ABF, MBC, serta Kedutaan Besar Australia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Isma
  • Senin, 20 Mei 2024 | 09:15 WIB
KKP Amankan Kapal Asing Buron di Laut Arafura
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 09:39 WIB
Bakamla RI Gelar Coast Guard Basic Training bagi Personel PPPK
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Senin, 13 Mei 2024 | 20:24 WIB
Diskominfo Bangkalan Terima Kunjungan Kerja Diskominfo Jatim
  • Oleh Isma
  • Senin, 13 Mei 2024 | 13:21 WIB
Kalamo Biak Siap Ekspor Produk Tuna
  • Oleh Isma
  • Senin, 13 Mei 2024 | 13:08 WIB
KKP Siapkan Aturan Pengelolaan Ikan Bilih