Jaga Kedaulatan dan Hukum di Laut, Menko Polhukam Gelar Patroli Nasional

: Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman (Dawilmar), Laksda TNI Abdul Rivai Ras dalam kegiatan Patroli Bersama Tahun 2024 di Dermaga Guspurla Koarmada III Tawiri Kota Ambon, Provinsi Maluku. Foto. Humas Kemenko Polhukam.


Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 21 Maret 2024 | 22:04 WIB - Redaktur: Untung S - 170


Aambon, InfoPublik – Guna meningkatkan sinergitas dan efektivitas penegakan hukum di laut, perlu adanya Patroli Bersama setiap tahunnya yang melibatkan berbagai unsur pelaksana patroli stakeholders lainnya.

Hal itu disampaikan Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman (Dawilmar), Laksda TNI Abdul Rivai Ras, dalam kegiatan Patroli Bersama 2024 di Dermaga Guspurla Koarmada III Tawiri Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Dari keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (21/3/2023), kegiatan Patroli Bersama itu sesuai dengan tindak lanjut Keputusan Menko Polhukam (Kepmenko) Nomor 13 Tahun 2024 tanggal 22 Januari 2024 tentang Rencana Patroli Nasional (RPN) Tahun 2024.

Staf Ahli bidang Dawilmar menjelaskan bahwa kegiatan patroli bersama itu merupakan upaya untuk menjaga kesinambungan rencana patroli bersama setiap tahunnya.

“Efisiensi perlu ditingkatkan untuk menjaga keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di laut kita,” jelas Rivai.

Rivai melanjutkan bahwa fokus utama dari Patroli Bersama ini lebih diarahkan untuk mengatasi berbagai bentuk ancaman yang terjadi di High Priority Area.

Daerah tersebut meliputi Pantai Utara dan Barat Aceh, Selat Malaka, Selat Singapura, Pantai Timur Kalimantan Utara, Laut Natuna Utara, Selat Sunda, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Aru, dan Laut Arafuru, termasuk wilayah tertentu yang ditetapkan oleh Kepala Bakamla berdasarkan dinamika ancaman yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Rivai menambahkan bahwa sasaran Patroli Bersama ini untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat pengguna laut, meningkatkan kepastian dalam penegakan hukum terhadap pelanggaran aktivitas ilegal di laut.

“Selain itu yang paling penting, dapat terciptanya rasa aman bagi seluruh pengguna laut,” ujar Staf Ahli bidang Dawilmar.

Target yang akan dicapai adalah untuk meningkatkan kehadiran aset patrol, menurunkan angka pelanggaran hukum, dan meningkatkan waktu tanggap terhadap kejadian keamanan dan keselamatan di laut.

Rivai berharap agar Patroli Bersama yang melibatkan para instansi teknis dan terkait lainnya, akan terus berkomitmen sehingga dapat memiliki efek deterensi terhadap segala aktivitas ilegal di laut.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Rabu, 20 Maret 2024 | 05:18 WIB
Jaga Negara Tetap Kondusif, Menko Polhukam Ajak Media Cegah Hoaks