Ciptakan Lapangan Kerja Adalah Solusi Berantas Kemiskinan

: Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel saat menghadiri acara Festival Pasar Pangan atau pasar murah untuk produk sembako di Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontal/Foto: Humas DPR RI


Oleh Wandi, Sabtu, 3 Februari 2024 | 05:54 WIB - Redaktur: Untung S - 185


Jakarta, InfoPublik - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel, mengungkapkan segala jenis bantuan sosial (bansos) bukan solusi memberantas kemiskinan, khususnya di Provinsi Gorontalo karena hanya bersifat membantu dalam jangka pendek.

Pemerintah sebaiknya memikirkan solusi terbaik lainnya, seperti menciptakan lapangan kerja.

“Pemberian bansos, bantuan sembako dan bantuan lansung tunai (BLT) itu sebenarnya bukan solusi memberantas kemiskinan. Itu bersifat jangka pendek, darurat dan sementara. Solusi terbaik adalah dengan menciptakan lapangan kerja agar pengangguran berkurang dan membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya,” ujar Gobel dalam acara Festival Pasar Pangan atau pasar murah untuk produk sembako di Kelurahan Tanggikiki, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik, Jumat (2/2/2024).

Hal itu, lanjut Gobel, akan dilakukannya melalui Visi 2051 dengan membangun Pelabuhan Internasional Anggrek dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan. Ia menginvestasikan dana Rp1,4 triliun. Investasi itu akan menarik investasi tambahan antara Rp5 triliun-Rp10 triliun.

“Dalam 30 tahun akan tercipta sekitar 100 ribu lapangan kerja baru. UMKM akan tumbuh menopang industri,” terangnya. 

Ia menjelaskan bahwa khusus untuk Gorontalo yang notabene merupakan daerah pemilihannya (Dapilnya), pilihan terhadap industri pangan karena tanah Gorontalo yang sangat subur dan lautnya kaya ikan. 

Tak heran, profesi terbesar penduduk Gorontalo adalah di bidang pertanian dan kelautan. Jika APBD berpihak kepada petani dan nelayan, maka persoalan kemiskinan lebih mudah diatasi.

Sebagai orang yang ikut berkontribusi dalam mendirikan Provinsi Gorontalo pada 2000, Gobel mengaku sedih dan prihatin daerahnya konsisten sebagai Provinsi termiskin ke Lia di Indonesia. Padahal Provinsi tersebut didirikan dengan tujuan Gorontalo yang lebih maju, lebih sejahtera dan lebih mandiri.

Bahkan APBD terus meningkat dan bantuan APBN dari pusat pun bertambah. Untuk itulah Gobel mengajukan Visi 2051 untuk membangun Gorontalo. “Kita memimpikan Gorontalo yang maju dan sejahtera. Jangan sampai kita mewariskan kemiskinan kepada generasi penerus. Kami punya konsep dan gagasan untuk membangun Gorontalo,” pungkasnya

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 17:02 WIB
Beri Bantuan Sosial di Bangkalan, Pj Bupati Apresiasi KSAL
  • Oleh MC Kota Payakumbuh
  • Minggu, 21 April 2024 | 18:30 WIB
Sekda Harap Semua Pihak Berperan Mengentaskan Masalah Kesejahteraan di Payakumbuh
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 4 April 2024 | 04:46 WIB
BLT Dana Desa Jadi Angin Segar bagi di Tengah Tantangan Pemulihan Ekonomi
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 3 April 2024 | 14:05 WIB
Dugaan Kecurangan Pemilu, Ini Kata Pengamat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Maret 2024 | 19:16 WIB
Sebanyak 391 Keluarga di Desa Kutorenon Lumajang Terima Bantuan Pangan