Kumpulkan Satker Pemda, Ditjen Bina Adwil Luncurkan Juknis Dekonsentrasi GWPP 2024

: Dirjen Bina Adwil Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA memberikan arahan dalam Rapat Penyampaian Petunjuk Teknis di Swissbell Hotel-Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (31/1/2024). Foto: Kemendagri


Oleh Eko Budiono, Kamis, 1 Februari 2024 | 05:58 WIB - Redaktur: Untung S - 127


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bina Adwil Kemendagri), menggelar Rapat Penyampaian Petunjuk Teknis pada hari Rabu, 31 Januari 2024 bertempat di Swissbell Hotel-Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (31/1/2024).

Rapat itu dalam rangka Pelaksanaan Dekonsentrasi Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat (GWPP) Tahun Anggaran 2024.

Kegiatan yang dihadiri oleh Satker Pemerintah Privinsi Seluruh Indonesia baik langsung maupun daring itu, dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA.

Safrizal menekankan, seluruh Kuasa Pengguna Anggaran setelah menerima Juknis, segera lakukan percepatan pelaksanaan Dekonsentrasi GWPP.

Capaian kinerja dan realisasi Dekonsentrasi memberikan kontribusi baik untuk kinerja daerah maupun pusat, dalam hal itu Kemendagri.

"Dekonsentrsi Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat ini semacam obligasi karena sistem pemerintahan, karena negara dibagi menjadi provinsi dan provinsi dibagi menjadi kabupaten/kota. Dengan luas dan bentangan rentang kendali, Gubernur tidak hanya kepala daerah otonom namun juga sebagai wakil pemerintah pusat, ada tugas yang sifatnya atributif dan delegatif. Dekonsentrasi itulah instrumennya," kata Safrizal.

Ia mengarahkan, seluruh Satker untuk Gaspol pelaksanaan Dekonsentrasi GWPP di Semester pertama berpedoman pada petunjuk teknis, karena jika tidak terserap optimal maka akan sia-sia, berbeda halnya dengan sisa APBD yang dapat berwujud SILPA Anggaran.

Demikian halnya pelaksanaan tugas gubernur selaku wakil pemerintah pusat juga dapat berjalan maksimal.

"Tancap gas pelaskanaan dekonsentrasi GWPP, jangan menunda pekerjaan, langsung aksi dan terus berinovasi, sehingga mampu memperkuat integrated perfectoral system dan mampu diarahkan untuk mendukung penyelenggaraan urusan pemerintahan di era ketatnya kompetisi global saat ini," ungkap Safrizal.

Sementara itu, dalam pelaksanaannya, tugas dan wewenang GWPP diukur penilaian kinerjanya berdasarkan indikator yang jelas dan rinci berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.4.3-668 Tahun 2022 tentang Indeks Tata Kelola Penyelenggaraan Kewilayahan.

Dalam kesempatan itu, turut diserahkan secara simbolis Keputusan Menterie Dalam Negeri Nomor 100.4.3-526 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dekonsentrasi Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2024 dan Penandatanganan Perjanjian Kinerja Pelaksanaan Programe Dekonsentrasi GWPP TA. 2024 antara Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan dan perwakilan Kuasa Pengguna anggaran pada lima Satker Dekonsentrasi GWPP TA. 2024.

"Pada kesempatan yange baik ini, secara simbolis saya menyerahkan juknis yang bisa segera dipedomani oleh 132 Satker dan sekali lagi saya tekankan untuk segera dilaksanakan. Karena ditahun anggaran 2024 anggaran cukup besar yaitu angka 72 Milyar," lanjut Safrizal.

Penyampaian petunjuk teknis itu dilaksanakan sebagai Kick Off pelaksanaan Dekonsentrasi Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat TA. 2024 dan starting point  rangkaian acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat TA.2024.

Proses itu menjadi awal yang positif dalam pelaksanaan tugas dan wewenang GWPP dan menghasilkan output realisasi keuangan dan kinerja yang optimal.

Menutup pengarahanya, Safrizal yang saat ini juga bertugas sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung itu berpesan agar seluruh satker mempunya inisiatif dalam mengeksekusi anggaran, tidak hanya agenda rutin semata.

"Dengan diserahkannya Juknis Dekonsentrasi ini maka tidak ada kata lain selain memacu kinerja dekon GWPP di daerah, kerja cerdas, kerja keras, kerja tuntas. Improve your performance with creativity, not business as usual," tutup Safrizal.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 7 Februari 2024 | 08:06 WIB
Ditjen Bina Adwil Dorong Kolaborasi Implementasi Tugas Dekonsentrasi
  • Oleh MC PROV KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
  • Kamis, 1 Februari 2024 | 13:31 WIB
Pj Gubernur Kepulauan Babel: Gubernur Perwakilan Pemerintah Pusat
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 5 Desember 2023 | 12:40 WIB
Bahas Isu Strategis, Dirjen Bina Adwil Gelar Rakor
  • Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
  • Selasa, 21 November 2023 | 18:21 WIB
Tim Inspektorat Sumsel Lakukan Pemeriksaan GWPP Ke Kabupaten Muba
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 17 November 2023 | 14:38 WIB
Ditjen Bina Adwil Evaluasi Pelaporan Gubernur
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 27 Oktober 2023 | 13:00 WIB
Kembangkan Kota Cerdas, Kemendagri Dorong Kolaborasi ASEAN-Jepang