:
Oleh Tri Antoro, Rabu, 24 Mei 2023 | 15:54 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 35
Nusa Dua, InfoPublik - Penyelengaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 (18th Asia Media Summit/AMS 2023) sukses besar.
Rangkaian AMS 2023 Bali dimulai pada 21-25 Mei 2023. Pada 21-22 Mei 2023 adalah pra KTT yang menggelar workshop atau pelatihan bagi para pelaku industri penyiaran dari negara Asia Pasifik yang dimulai sekitar pukul 08.00-17.00 WITA.
Terdapat empat pelatihan yang digelar di antaranya sesi pelatihan pemimpin revolusi digital (workshop leaders for digital revolution), fundamental teknik penyiaran di era otomatisasi (engineering fundamentals in the era of automation), media literasi (media literacy), dan masa depan televisi (future of television).
"Saya merasa sangat bangga, senang hati karena seluruh kegiatan telah sukses besar," kata Presiden Direktur (Presdir) Televisi Republik Indonesia (TVRI) Iman Brotoseno saat memberikan sambutan di penutupan AMS 2023 di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali pada Rabu (24/5/2023).
Kemudian, saat KTT berlangsung dari mulai 23-24 Mei 2023 mendorong terjadi banyak kesepakatan yang terjalin antara para delegasi yang hadir. Salah satunya adalah terjadinya kesepakatan yang menghasilkan dokumen Bali Memorandum of Understanding.
Dokumen itu adalah hasil dari rangkaian pertemuan AMS yang dilakukan selama empat hari belakangan. Ada tiga prakarsa atau inisiatif yang dihasilkan yakni penggunaan platform media sosial yang bertanggung jawab, pertanggungjawaban pemilik platform dan pemangku kepentingan media sosial, dan penegakan regional bersama.
"Menghasilkan banyak hal penting yang sudah menjadi kesepakatan bersama," kata Iman.
Pada hari terakhir, Kamis (25/5/2023) para delegasi akan diajak ke berkunjung ke desa tradisional yang bernama Desa Panglipuran, Kabupaten Bangli, Bali.
Di sana para delegasi akan melihat banyak produk kerajinan tangan lokal, tata letak rumah yang bagus, pemandangan alam yang indah, dan keramahan penduduk.
Iman berharap, kunjungan para delegasi ke lokasi itu akan mampu memberikan kenangan indah kepada setiap individu. Sehingga, ke depan para delegasi bisa memilih Bali sebagai lokasi utama dalam menghabiskan liburan atau tempat berwisata.
"Para delegasi dapat kembali berkunjung ke Bali suatu saat nanti," pungkas Iman.
Foto: Amiriyandi InfoPublik