KPK: Indonesia Harus Bangkit dan Terbebas dari Korupsi

:


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 16 Mei 2023 | 07:06 WIB - Redaktur: Untung S - 290


Jakarta, InfoPublik - Menuju peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerukan pentingnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme khususnya di kalangan pemuda.

Semangat tersebut, sesungguhnya diperlukan sebagai bekal dalam memperjuangkan kebangkitan Indonesia dalam membebaskan diri dari belenggu korupsi.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan kebangkitan nasional adalah tanda bangkitnya bangsa dari penindasan. Di masa penjajahan dahulu, perjuangan untuk mencapai tujuan bangsa bersifat kekerasan, yang kemudian berevolusi menjadi perjuangan melalui diplomasi dan organisasi.

“Namun perjuangan yang sesungguhnya saat ini adalah menuju Indonesia yang bebas korupsi,” tutur Ghufron, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Senin (15/5/2023).

Ghufron menerangkan, untuk menciptakan masyarakat yang makmur adil dan cerdas diperlukan berbagai upaya dan langkah yang strategis. Tujuan tersebut dapat terwujud jika tak ada penyimpangan. Karena banyaknya penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggaraan sistem di Indonesia.

Ia mencontohkan, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang merupakan tolok ukur penilaian dari masyarakat, investor dan para pakar tentang praktik korupsi menunjukkan bahwa Indonesia mendapat nilai 37 pada 2022. Artinya, tingkat penyelewengan di Indonesia masih besar.

“Kalau masih banyak angka korupsi artinya untuk mencapai Indonesia yang adil dan makmur masih jauh,” tegas Ghufron.

Lanjut Ghufron, pemilu sebagai salah satu gerbang untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat pun faktanya menjadi ladang basah dari praktik Tindak Pidana Korupsi (TPK) di Indonesia. Sebagian pemimpin yang terpilih mementingkan kepentingan pribadi dan menggunakan kewenangan yang tidak berdasar pada pelayanan masyarakat.

Foto: Pasha Yudha Ernowo InfoPublik.id