Jaksa Sita Aset Terpidana Korupsi Asuransi Jiwasraya

:


Oleh Jhon Rico, Kamis, 20 Oktober 2022 | 23:37 WIB - Redaktur: Untung S - 388


Jakarta, InfoPublik - Tim Jaksa Eksekutor pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menyita aset Benny Tjokrosaputro terpidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya periode 2008-2018.

Dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Kamis (20/10/2022), Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana, menyatakan adapun aset yang disita diantaranya, 20 bidang tanah seluas 102.689 M2 berlokasi di Desa Jenggot, Kecamatan Mekarbaru, Kabupaten Tangerang, dan sembilan bidang tanah seluas 204.363 M2 yang berada di Desa Mungcung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Kemudian, 28 bidang tanah seluas 64.579 M2 di Desa Bonisari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, 33 bidang tanah seluas 73.606 M2 di Desa Rawaboni, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, dan empat bidang tanah seluas 19.827 M2 di Desa Pakuhaji, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Selanjutnya, dua bidang tanah seluas 29.800 M2 di Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, dan tiga bidang tanah seluas 30.426 M2 yang berada di Desa Kayu Bongkok, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Sita eksekusi dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (P-48A) Nomor: Print-734/ M.1.10/Fu.1/09/2021 tanggal 29 September 2021 atas Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/PN.Jkt.Pst tanggal 26 Oktober 2020.

Juncto Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor: 7/PID.SUS-TPK/2021/PT.DKI tanggal 26 Februari 2021 jo. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 2937 K/PID.SUS/2021 tanggal 24 Agustus 2021 atas nama terpidana Benny Tjokrosaputro dengan amar putusan salah satunya untuk membayar uang pengganti sebesar Rp6.078.500.000.000.

Jika terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama dalam waktu satu bulan sesudah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.

"Adapun aset tersebut akan dilakukan pelelangan dan hasilnya dipergunakan untuk menutupi hukuman tambahan uang pengganti yang dibebankan kepada terpidana Benny Tjokrosaputro," jelas dia.

Foto: dok. Puspenkum