KPK Beri Pelatihan Antikorupsi Pegawai Bank BTN

:


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 14 Oktober 2022 | 17:56 WIB - Redaktur: Untung S - 410


Jakarta, Infopublik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadiri kegiatan pelatihan calon penyuluh antikorupsi pada PT Bank Tabungan Negara (Persero). Kegiatan yang berlangsung di Harris Vertue Hotel, Jakarta, sekaligus pengukuhan Forum Komunikasi Ahli Pembangun Integritas (Forkom API) yang diikuti para pegawai dan ikatan istri pegawai Bank BTN.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan, kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dan kolaborasi KPK bersama Bank BTN, menjadi bagian dari pencegahan dan pemberantasan korupsi. Melalui kegiatan ini, KPK mengapresiasi atas langkah-langkah yang dilakukan Bank BTN dalam mempersiapkan dan memberdayakan para pegawainya sebagai penyuluh antikorupsi.

“Di samping program-program pencegahan korupsi lainnya, kegiatan ini merupakan salah satu bukti dan komitmen yang ditunjukkan Bank BTN dalam mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Upaya ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi lembaga lain untuk berkolaborasi dalam pencegahan korupsi melalui pemberdayaan para pegawainya,” ujar Alex, dalam keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Jumat (14/10/2022).

Lanjutnya, selain kegiatan pelatihan, KPK berharap kerjasama dapat diperluas dan dijangkau oleh pegawai lain di lingkungan Bank BTN di seluruh Indonesia. Untuk itu, pelatihan dilakukan untuk mempersiapkan para pegawai menjadi penyuluh antikorupsi yang tersertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) KPK.

“Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menjadi pelopor atau pionir yang dapat menjadi teladan dalam penerapan integritas di lingkungan masing-masing, sehingga tata kelola di lingkungan Bank BTN dapat berjalan sesuai dengan aturan. Karena, prinsip penting dalam penerapan antikorupsi adalah keteladanan,” ungkap Alex.

Oleh karenanya, sebagai wujud budaya antikorupsi yang bisa dijadikan panutan bagi pegawai di lingkungan Bank BTN. Nilai-nilai integritas KPK tanamkan pada pelatihan, sehingga transformasi Bank BTN terkait dengan integritas dapat terwujud dan dapat menularkan pengetahuan yang diperoleh pada pelajaran yang didapatkan.

Alex juga menjelaskan, penyuluhan antikorupsi di Bank BTN dapat dilakukan lebih masif dengan cara memberikan sosialisasi atau kampanye terkait isu-isu antikorupsi di unit kerja organisasi, baik dalam bentuk pesan untuk melaporkan tindak pidana korupsi, melaporkan atau menolak suap, melaporkan atau menolak kreativitas, menghindari konflik kepentingan dan sebagainya.

“Dengan upaya tersebut, diharapkan sistem antikorupsi atau upaya pencegahan korupsi di Bank BTN dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Serta dapat memudahkan pengguna layanan atau penerimaan manfaat pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja organisasi untuk mengambil peran secara aktif dalam pencegahan korupsi,” jelas Alex.

Sampai dengan pertengahan 2022, Alex mengatakan, tercatat kurang lebih 2500 penyuluh antikorupsi yang tersebar di 34 provinsi se-Indonesia, baik dalam lingkup provinsi instansi maupun profesi. Keberadaan para penyuluh antikorupsi dapat berperan sebagai garda terbaru dalam upaya pencegahan korupsi melalui pembangunan budaya integritas.

KPK berharap, seluruh peserta pelatihan calon penyuluh korupsi tidak berhenti hanya sampai pelatihan, melainkan harus berlanjut ke tahap sertifikasi penyuluh antikorupsi yang akan dilaksanakan oleh LSP KPK. Oleh karenanya, dukungan dan komitmen dari jajaran Bank BTN diharapkan dapat memastikan seluruh peserta pelatihan dapat berlanjut ke tahap sertifikasi penyuluh antikorupsi.

“Pengukuhan Forkom API Bank BTN juga diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya dalam menjalankan sistem antikorupsi. Karena, Bank BTN ini ada 59 ahli pembangun integritas yang paling besar diantara organisasi atau unit kerja lainnya di instansi pemerintah maupun BUMN, tentu ini menjadi tantangan agar organisasi dapat mematuhi peraturan dan kebijakan antikorupsi dalam rangka membangun dan mengembangkan sistem integritas organisasi,” pinta Alex.

Haru Koesmahargyo, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) menyampaikan apresiasi kepada KPK karena telah hadir untuk memberikan pelatihan kepada para pegawainya. Diharapkan, pelatihan dapat bermanfaat bagi seluruh pegawai dan bisa dijadikan komitmen bersama dalam mendukung gerakan antikorupsi dan penegakan integritas di lingkungan kerja Bank BTN.

“Semoga pelatihan ini kedepannya dapat diimplementasikan melalui kegiatan, program, dan usulan terkait peningkatan integritas. Sehingga dapat meningkatkan pencegahan korupsi dan menciptakan pegawai yang berintegritas dan antikorupsi, mengembangkan pemahaman pegawai tentang program pengendalian gratifikasi perusahaan, serta membangun sistem integritas organisasi,” ungkap Haru.

Foto: Dok KPK