Menhan Tegaskan Pentingnya Pendidikan dan Penguasaan Teknologi bagi Perwira TNI

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 4 November 2021 | 09:44 WIB - Redaktur: Untung S - 146


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya pendidikan dan penguasaan teknologi bagi para perwira masa kini.

"Teknologi dalam sektor pertahanan berkembang pesat di tengah dinamika lingkungan strategis yang terjadi saat ini," kata Menhan Prabowo saat memberikan ceramah pembekalan kepada Perwira Siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Pasis Seskoau) Angkatan 58 Tahun Pelajaran (TP) 2021 di Gedung Widya Mandala I, Seskoau, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021).

Menhan Prabowo berpesan bahwa para perwira perlu terus belajar dan berlatih agar dapat menjaga kedaulatan dan wilayah Indonesia dengan sebaik-baiknya.

"Keunggulan di pertempuran, keunggulan di saat-saat yang kritis, semua keunggulan itu hanya bisa datang dari latihan, dari pendidikan,“ kata Menhan Prabowo dalam ceramahnya.

Dilansir situs kemhan, Menhan Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia harus mempunyai TNI Angkatan Udara (AU) yang maju sebab kekuatan nasional di udara adalah salah satu faktor yang menentukan dalam perang modern. Hal ini selaras dengan pernyataan Presiden pertama Indonesia Sukarno pada awal berdirinya TNI AU

Dalam kesempatan tersebut, Menhan Prabowo juga memberikan 17 judul buku kepada para pasis Sesko AU untuk memperkaya wawasan dan pemikiran para perwira tentang pertahanan.

“Harapan saya, kalian sebagai pemimpin harus pemikir. The beauty of a commander is to think. Tugas pemimpin adalah untuk berpikir,” ujarnya 

Turut hadir pada ceramah pembekalan tersebut, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU)Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra dan jajaran pejabat serta civitas akademika Seskoau.

Ceramah Pembekalan Menhan Prabowo Subianto di Seskoau yang mengetengahkan tema “Pengembangan Postur TNI Masa Depan” ini digelar secara fisik dan virtual dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

(Foto: Biro Humas Setjen Kemhan)