Dua DPO Tewas, Polri: Kelompok Ali Kalora Semakin Terjepit

:


Oleh Jhon Rico, Rabu, 3 Maret 2021 | 18:17 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 198


Jakarta, InfoPublik - Satuan tugas (Satgas) Madago Raya menembak mati Alfin dan Irul yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kelompok Ali Kalora. Dua terduga teroris tewas saat hendak mengambil makanan di hutan.

“Yang jelas dapat dipastikan dua dari DPO dari kelompok MIT yang meninggal dunia. Itu yang bisa dipastikan,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Rabu (3/3/2021).

Brigjen Rusdi mengatakan, petugas akan mendalami pihak-pihak yang memberi logistik kepada kelompok Ali Kalora.

“Kita mendalami pihak-pihak yang memberi logistik pada kelompok ini,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini jumlah personel TNI dan Polri yang bertugas di lokasi semakin banyak. Ini membuat kelompok MIT semakin terjepit dan diharapkan perburuan ini bisa diselesaikan sesegera mungkin.

“Setelah TNI dan Polri banyak di sana, aktivitas mereka semakin terjepit. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan kelompok Ali Kalora ini,” tandas Rusdi.

Brigjen Rusdi menyebut, kelompok MIT pimpinan Ali Kalora saat ini diduga tersisa 9 orang. Dimana aktivitas kelompok ini kerap membuat resah masyarakat sekitar.

“Yang jelas kelompok ini berjumlah 11. Kemarin tertembak 2 memang ada di dalam kelompok itu. Aktivitas-Aktivitas MIT di Poso dan sekitarnya ada 11, dan 2 tertembak itu menjadi kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. Kegiatan mereka pasti membuat resah masyarakat sekitar. Itu masuk kelompok mereka,” jelas dia.

Baku tembak antara Satgas Madago Raya dan MIT terjadi di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, pada Senin (1/3), sekitar pukul 16.30 WITA. Saat ini aparat Satgas Madago Raya masih melakukan pencarian di sekitar lokasi tersebut.

Dari lokasi tersebut, Satgas Madago Raya menyita sejumlah barang bukti, seperti senjata api laras panjang, GPS, bahan makanan, dan satu buah tas ransel milik kedua DPO MIT yang tewas.