Ini Peran Generasi Muda di Pilkada Sulut 2020

:


Oleh Jhon Rico, Sabtu, 7 November 2020 | 19:44 WIB - Redaktur: Untung S - 314


Jakarta, InfoPublik- Jumlah anak muda atau kaum milenial yang signifikan sangat menentukan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.

Oleh karena itu, segala upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan lagi partisipasi mereka dalam memberikan hak pilih. 

Anggota Komisi I DPR, Hillary Brigitta Lasut meminta agar anak muda tidak bersifat apatis di Pilkada Serentak 2020.

Hal ini dikarenakan pemimpin daerah yang terpilih akan berpengaruh dalam kemajuan dan perkembangan daerahnya masing- masing. Ini pastinya akan berdampak pada masyarakat, khususnya kaum milenial.

"Sesignifikan itu ketika kita memilih. Sehingga kembali lagi ke poinnya, anak- anak muda sangat menentukan. Anak- anak muda menentukan juga bukan sekedar dari kuantitasnya saja, tapi anak- anak muda itu dikenal dengan kualitasnya," ujar Hillary dalam acara talk show HBL Foundation dengan tema "Suara Anak Muda Untuk Pilgub Sulut 2020”, Sabtu (7/10/2020).

Seperti diketahui, masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara akan menghadapi Pilkada di beberapa kabupaten/ kota. Hillary yang merupakan politikus termuda DPR RI dari Fraksi NasDem Dapil Sulawesi Utara ini menyatakan, para calon kepala daerah di Sulut semuanya jago-jago. Bahkan cenderung membuat anak muda menjadi bingung untuk menentukan pilihanya.

Kendati demikian, ia berharap agar para anak muda bisa menentukan pilihan sesuai dengan hati nuraninya masing-masing.

"Untuk menentukan dengan hati, Karena saya tidak akan memaksa siapapun untuk memilih siapapun. Saya tidak akan pernah berusaha untuk mempengaruhi hati nurani. Saya tentunya tidak akan pernah sesama anak muda sebagai sesama generasi penerus bangsa untuk memaksakan apa yang saya pikirkan benar kepada masyarakat Sulawesi Utara," kata dia.

Menurut dia, seluruh masyarakat Sulawesi Utara harus mengetahui apa yang diharapkan dan diinginkan dari seorang pemimpin. Misalnya pemimpin yang mempunyai ide-ide kreatif, inspiratif atau hanya jago bikin acara dan mengumpulkan massa, atau mengingiginkan pemimpin yang punya hati tulus untuk melayani.

"Bakat yang kalian inginkan harus dimulai dari hati dulu. Ini yang harus ditentukan dari mana kita akan memilih. anak- anak muda khususnya yang mengambil peran sangat penting dalam Pilkada ini," papar dia.

Ia menyebut bahwa orang Sulawesi Utara mempunyai bakat tersendiri. Sulut pun memiliki generasi muda yang pintar, cerdas dan mempunyai bakat tersendiri. Bahkan, orang Sulut cenderung lebih menonjol, ketika mereka keluar dari daerahnya. Mereka memiliki kemampuan bergaul, bersosialisasi, ramah dan penuh kasih.

Dalam Pilkada inilah, terang dia, seluruh masyarakat Sulawesi Utara akan diuji dalam menggunakan bakat, intuisi yang Tuhan berikan melalui cara berpikir, menilai dan menganalisis masalah untuk menentukan calon pemimpin yang baru.