Mendagri: Tidak Mudah Jaga Kawasan Perbatasan

:


Oleh Eko Budiono, Kamis, 17 September 2020 | 20:58 WIB - Redaktur: Untung S - 401


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M.Tito Karnavian, mengatakan wilayah Indonesia sangatlah luas, dan memiliki garis pantai terpanjang di dunia.

Akibatnya,  tidak mudah bagi aparat keamanan untuk menjaga perbatasan.

“Ini tidak gampang karena negara kita adalah negara dengan salah satu yang garis pantainya terpanjang di dunia. 17 ribu pulau, 3 timezone. Negara kita kalau seandainya petanya dipotong dan ditaruh di petanya Amerika Serikat, itu akan menutup dari San Fransisco di sebelah Barat sampai New York di sebelah timur. Kalau kita taruh di Eropa dari Portugal sampai Moskow tertutup. Demikian besar negara kita,” kata Mendagri dalam keterangannya, usai Webinar Nasional Forum Tematik Bakohumas Pengelolaan Perbatasan, Kamis (17/9/2020).

Tito menegaskan  sebagian besar wilayah perbatasan Indonesia berupa lautan, sehingga memunculkan tantangan tersendiri.

“Tidak gampang karena 65 persen lebih adalah lautan. Kita memiliki batas darat, laut, dan udara. Apakah kita memiliki kapasitas untuk menjaga dan mengamankan border itu. Coba kita bandingkan dengan Singapura misalnya. Negara pulau, island state, sangat mudah menjaga perbatasannya,” ujarnya.

Besarnya wilayah Indonesia ini memunculkan persoalan di wilayah perbatasan. Salah satunya adalah rentan terjadinya aktivitas ilegal di wilayah perbatasan.

“Itulah mungkin kita menghadapi persoalan Indonesia sebagai salah satu yang bordernya cukup rentan untuk terjadinya trespassing, illegal entry atau illegal exit. Tidak gampang. Sehingga banyaknya terjadi peristiwa penyelundupan, narkotika, illegal trafficking, human trafficking, kemudian juga hal-hal yang ilegal lainnya,” urainya.(Foto: Kemendagri)