Tim Gabungan TNI- Polri Buru Penembak Dua Tukang Ojek di Intan Jaya

:


Oleh Jhon Rico, Selasa, 15 September 2020 | 16:46 WIB - Redaktur: Untung S - 260


Jakarta, InfoPublik - Dua orang sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono menegaskan, saat ini kondisi kedua korban sudah stabil dan masih dalam perawatan.

Tim gabungan TNI- Polri pun masih memburu para pelaku. "Saat ini tim gabungan TNI- Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan tersebut," ujar Awi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Awi menjelaskan penembakan terjadi, Senin (14/9/2020) sekitar pukul 11:00 WIT. Kedua tukang ojek tersebut ditembaki kelompok KKB di Kampung Mamba saat mengantar penumpang dari Kampung Yokatapa menuju kampung Ditigi Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Menurut dia, korban penembakan berinisial LAM (34) yang merupakan warga Kampung Yokatapa mengalami luka tembak di tangan sebelah kanan.

Sementara korban kedua FR (23) yang juga warga Kampung Yokatapa menderita luka tembak di bagian perut, serta luka penganiayaan dan sayatan dari senjata tajam pada bagian kening dan hidung.

Mengetahui insiden tersebut, tim gabungan TNI- Polri yang sedang bertugas langsung mengamankan korban dan membawanya ke puskesmas.

"Kedua korban selanjutnya dibawa ke Bandara Bilogai menuju rumah sakit di wilayah Timika, Provinsi Papua untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," jelas dia.

Petugas mengamankan barang bukti berupa satu proyektil dari senjata laras panjang milik kelompok KKB yang diduga digunakan untuk menembak korban.

Awi menegaskan insiden ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang dilakukan oleh kelompok KKB terhadap warga sipil, TNI- Polri di daerah Papua.

Menurut Awi, pada tahun 2020 telah terjadi sebanyak 46 kasus kekerasan yang dilakukan oleh KKB.

"Dari data yang berhasil kami himpun, dari 46 kasus kekerasan KKB yang dilakukan sampai saat ini korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang, yakni lima orang warga sipil, dua anggota TNI dan dua anggota Polri," jelas dia.

Untuk korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang, yakni 10 orang warga sipil, tujuh anggota TNI dan enam anggota Polri.