Dirjen IKP Imbau Masyarakat Hati-hati Sebarkan Informasi di Medsos

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 3 September 2020 | 18:05 WIB - Redaktur: Isma - 233


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Widodo Muktiyo mengimbau, para pengguna media sosial (Medsos) agar berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang beredar. Karena, di sana kerap kali dipenuhi informasi yang bersifat tidak benar (hoaks).

"Berhati-hati dalam menggunakan media sosial karena banyak hoaks yang beredar," ujar Widodo dalam Webinar Peran Media Massa dalam menghadapi COVID-19 di Era Adaptasi Baru, Kamis (3/9/2020).

Dalam menyikapi suatu informasi, lanjut Widodo, setiap pengguna Medsos harus merujuk pada situs terpercaya dan kredibel.

Maksudnya, adalah situs pemerintah yang memberikan informasi seutuhnya tentang berbagai kondisi penyebaran COVID-19. Atau juga media elektronik yang diakui oleh dewan pers yang memiliki reputasi dalam penulisan artikel jurnalistik. Hal ini menjadi penting, karena setiap informasi yang beredar di Medsos mempunyai potensi untuk dikecoh oleh informasi hoaks.

"Mengkonsumsi Medsos dapat dikecoh oleh berita-berita yang sifatnya hoaks dan bohong. Keduanya jumlahnya itu luar biasa banyaknya," kata Widodo.

Saat ini tengah terjadi infodemi, yakni masifnya informasi yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 di berbagai kanal komunikasi. Hal tersebut berpotensi membuat multi tafsir berkaitan dengan pengendalian virus di dalam negeri.

Efeknya, lanjut dia, bisa merusak berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19. Dan juga menimbulkan konflik sosial di tengah perjuangan masyarakat untuk melawan mewabahnya virus tersebut.

"Tidak semua informasi yang didapat di handphone kita itu selalu benar. Banyak sekali informasi yang itu justru merusak," kata Widodo.

Saat ini, pemerintah telah melakukan pengawasan secara ketat terkait dengan penyebaran informasi di Medsos. Di Kominfo memiliki teknologi siber drone yang dapat menyisir setiap informasi di berbagai platform Medsos.

Apabila terindikasi adanya pengguna yang menyebarkan informasi hoaks maka akan ditindak lanjuti secara tegas oleh pihak yang berwajib. Dan akun pengguna Medsos akan di hapus dari platform terkait.

"Kita berpesan mari kita betul-betul hati-hati suka tidak suka jejak digital kita di monitor oleh cyber drone," pungkasnya.