Presiden: Tindak Tegas Pelaku Korupsi Tanpa Pandang Bulu

:


Oleh Taofiq Rauf, Rabu, 26 Agustus 2020 | 15:41 WIB - Redaktur: Isma - 302


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pencegahan korupsi harus dilakukan bersama secara besar-besaran. Penindakan tegas terhadap pelaku tindak pidana tersebut harus dilakukan tanpa pandang bulu.

Hal ini disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020).

Situasi pandemi saat ini dikatakan Kepala Negara merupakan satu momentum yang tepat untuk berbenah dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Momentum krisis kesehatan dan krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini merupakan momentum tepat untuk kita berbenah secara komprehensif. Kita harus bangun tata kelola pemerintahan yang baik, cepat, produktif, efisien, dan di saat yang sama juga harus akuntabel dan bebas dari korupsi," ujar Presiden.

Membangun pemerintahan yang produktif, efisien, dan mampu bergerak cepat, kata Presiden, bukan berarti meniadakan transparansi dan akuntabilitas. Sebaliknya, kedua hal tersebut justru harus berjalan beriringan dan saling menguatkan.

"Hal ini memang tidak mudah. Tetapi ini adalah tantangan yang harus kita pecahkan. Kita harus merumuskan dan melakukan langkah-langkah konkret yang konsisten dari waktu ke waktu," imbuh Presiden.

Oleh karena itu, budaya antikorupsi sebagai bagian dari aksi pencegahan korupsi harus betul-betul digerakkan. Kepala Negara mengajak seluruh pihak dan komponen bangsa untuk menjadi bagian penting dalam gerakan tersebut.

Presiden meyakini bahwa dengan keteladanan yang diberikan, ditambah perbaikan regulasi dan reformasi birokrasi, maka masyarakat juga akan menyambut baik gerakan budaya antikorupsi ini. "Saya akan terus mengikuti aksi pencegahan korupsi ini dari waktu ke waktu," tuturnya. (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden/TR)