Kemendagri: Pemetaan Penyebaran Covid-19 Tidak Mencerminkan Kondisi Nyata

:


Oleh Eko Budiono, Selasa, 25 Agustus 2020 | 20:11 WIB - Redaktur: Isma - 292


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar, menegaskan  pemetaan zona penyebaran Covid-19 saat ini tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

Menurut Bahtiar,  warna merah, kuning, dan hijau yang digunakan mencerminkan jumlah kasus yang ditemukan.

Sementara jumlah tes yang dilakukan di daerah tidak merata.

"Sebenarnya banyak angka-angka merah hijau itu tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jangan-jangan hijau karena enggak ada tes," kata Bahtiar dalam keterangannya, Selasa (25/8/2020).

Bahtiar mengatakan banyak daerah di Indonesia tidak memenuhi standar minimal tes Covid-19 yang dicanangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, tidak semua daerah punya kemampuan penelusuran kasus Covid-19 atau tracing yang baik.

Sehingga Kemendagri tak akan menggunakan peta persebaran Covid-19 sebagai acuan penyelenggaraan pilkada. Mereka lebih memilih melihat angka kematian di setiap daerah.

"Referensi kita itu bukan merah-kuning-hijau, tapi angka kematian. Jadi ukurannya lebih pasti karena tracing ini kemampuan daerah beda-beda, kemudian kecepatannya beda," ujarnya.

"Sampai hari ini Kemendagri khususnya, kami tidak berpikiran untuk menunda pilkada. Tetap kita laksanakan tentu dalam kondisi apapun wilayah itu," urainya.

Bahtiar memastikan Pilkada  2020 tidak akan diundur lagi. Begitu pula di daerah-daerah dengan penyebaran Covid-19 yang tinggi.

(Foto: Kemendagri)