Menlu Sampaikan Duka Cita atas Gugurnya Prajurit TNI

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 24 Juni 2020 | 13:58 WIB - Redaktur: Isma - 294


Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Serma Rama Wahyudi, pada Selasa (23/6/2020) di Kongo.

Almarhum adalah salah satu putra bangsa yang ditugaskan pada misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO).

"Penghargaan setinggi-tingginya kepada Almarhum Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan," kata Menlu Retno dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (24/6/2020).

Berdasarkan laporan yang diterima dari MONUSCO, sejauh ini terdapat dua korban personel Indonesia dari pertempuran bersenjata di wilayah Kongo tersebut. Serma Rama Wahyudi dinyatakan meninggal dunia, sementara korban lainnya Prt M Syafii Makbul masih dalam perawatan intensif.

"Dewan Keamanan PBB telah mengutuk keras serangan kepada MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan," ujar Menlu Retno.

Indonesia, sebagai kontributor personel misi perdamaian PBB terbesar ke-8 di dunia, senantiasa aktif menyerukan perlunya peningkatan keamanan dan keselamatan personel misi perdamaian PBB pada forum–forum PBB.

MONUSCO adalah misi pemelihara perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo dan merupakan misi PBB terbesar ke-2 di dunia. Saat ini terdapat 1.047 orang personel dari Indonesia yang ditugaskan di sana.

Sebelumnya, satu orang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas misi PBB dilaporkan meninggal dunia di Republik Demokratik Kongo dalam serangan militer pada Minggu (22/6). Satu orang TNI lainnya juga dilaporkan terluka. Kedua TNI itu diserang saat berpatroli sekitar 20 km dari kota Beni di provinsi North Kivu, Kongo. (Foto: Biro Pers dan Media Istana)