Polda Metro Jaya Bentuk Tim Anti Begal dan Anti Preman

:


Oleh Jhon Rico, Senin, 27 April 2020 | 16:20 WIB - Redaktur: Isma - 222


Jakarta, InfoPublik  - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyampaikan, pihaknya telah membentuk tim anti begal dan anti preman guna mengantisipasi terjadinya kejahatan selama pandemi virus Corona (Covid-19).

"Memang untuk peningkatan, hasil analisa evaluasi ada kurang lebih sekitar 10 persen peningkatan kasus kriminalitas yang terjadi jika dibandingkan di satu bulan ke belakang, bulan Maret- April," kata dia dalam konferensi pers, Senin (27/4/2020).

Peningkatan 10 persen ini paling banyak adalah kasus pencurian kekerasan, pencurian dengan pemberatan, curanmor, narkoba dan kasus penipuan.

Polda Metro Jaya pun telah membentuk tim anti begal dan anti preman diseluruh Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya. "Dalam hal ini, Kami pun sudah mensiagakan seluruh anggota dan sudah membentuk tim baik di Polda sampai Polres tim anti begal dan anti preman," tegas dia.

Kendati angka kriminalitas naik, Kapolda memastikan bahwa situasi secara umum di wilayah hukum Polda Metro Jaya dalam kondisi relatif kondusif.

Di Jabodetabek sendiri, selama satu bulan terakhir, Irjen Pol Nana mengungkap sudah ada 17 kasus kejahatan. 13 TKP berhasil diungkap.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut berperan dalam memberantas kejahatan.

"Kita dari awal sudah memanfaatkan fungsi linmas dan memeransertakan masyarakat untuk lebih mengamankan dirinya, menjadi polisi dari masyarakat itu sendiri," kata dia. (Foto: Humas PMJ)