Menteri BUMN Maksimal Wujudkan Permintaan Masker dan Obat Covid-19

:


Oleh Tri Antoro, Minggu, 22 Maret 2020 | 18:49 WIB - Redaktur: Isma - 1K


Jakarta, InfoPublik - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan berusaha keras dalam mendukung sepenuhnya berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan masker dan obat untuk menangani penyebaran Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.

"Kami mencoba semaksimal mungkin mendukung kegiatan yang dilakukan dalam penanganan Covid-19," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Wisma Atlet, Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Menurut dia, berbagai upaya telah dilakukan oleh pihaknya dalam menyediakan kebutuhan yang diperlukan saat ini untuk menunjang para tenaga medis maupun masyarakat. Seperti masker saat ini, pihaknya menggandeng perusahaan swasta untuk menyediakan kebutuhan masker.

Pasokan yang dihasilkan oleh perusahan plat merah yang memproduksi masker tidak bisa memenuhi melonjaknya permintaan masker di dalam negeri. Dengan ketimpangan antara produksi dan permintaan, Kementerian BUMN akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi hal itu.

"Masker kami menggandeng banyak pihak dari swasta untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam negeri," katanya.

Terkait dengan obat yang Avigan dan Chloroquine, lanjut dia, juga akan segera disediakan oleh pihaknya melalui perusahaan BUMN yang memproduksi obat. Hal ini sesuai dengan intruksi Presiden Joko Widodo yang meminta BUMN menyediakan dua jenis obat tersebut dalam penanganan Covid-19 di dalam negeri.

"Kami semaksimal mungkin mewujudkan dua obat yang di minta Presiden Joko Widodo," katanya.

Diketahui, Avigan (Favipiravir) adalah agen anti-virus yang secara selektif dan berpotensi menghambat RNA-dependent RNA polimerase (RdRp) dari virus RNA. Fujifilm Toyama mengembangkan obat ini pada tahun 2014 dan telah diuji coba kepada manusia yang terinfeksi virus corona COVID-19 sejak Februari.

Sedangkan, Chloroquine merupakan obat anti-malaria yang telah digunakan selama sekitar 70 tahun. Obat ini merupakan kandidat potensial untuk obat SARS-CoV-2, atau yang lebih kita kenal dengan virus corona, virus penyebab COVID-19. Obat ini tampaknya dapat memblokir virus dengan mengikat diri ke sel manusia dan masuk untuk mereplikasi. Obat ini juga merangsang kekebalan tubuh.