Bupati Banyuwangi Belum Dapat Kabar soal Jabatan di Ibu Kota Baru

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 6 Maret 2020 | 17:45 WIB - Redaktur: Untung S - 314


Jakarta, InfoPublik - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas, mengatakan belum mendapatkan kabar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait jabatan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

"Ya kan baru disebut ke media, tentu ini kehormatan kami. Tetapi kami belum dapat kabar lebih detail lagi. Ya kami belum dapat kabar, kan baru dapat kabar lewat media," kata Anas di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Anas, yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), enggan menjawab kesiapan menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. "Kalau presiden yang nanya baru saya jawab," tegasnya.

Sedangkan Presiden Joko Widodo mengungkapkan empat nama kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Keempat kandidat itu di antaranya Bambang Brodjonegoro, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Tumiyono, dan Azwar Anas.

"Kandidatnya ada banyak, yang namanya kandidat memang banyak, satu Pak Bambang Brodjo, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyono, empat Pak Azwar Anas," kata Jokowi.

Namun, Jokowi menyebut hingga saat ini belum diputuskan siapa yang akan menjabat sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Presiden baru akan memutuskan dalam pekan ini.

"Jadi untuk otorita Ibu Kota Negara, ini memang kita akan segera menandatangani perpres di mana di situ ada CEO-nya, CEO-nya sampai sekarang belum diputuskan, dan akan segera diputuskan insha Allah dalam minggu ini," ujarnya.

Badan Otorita Ibu Kota Baru akan bertanggung jawab untuk memimpin dan membangun ibu kota baru di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri M.Tito Karnavian mengatakan, pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan akan mendongkrak perekonomian Kalimantan secara keseluruhan.

"Peluang yang ditangkap lagi adalah adanya keputusan Bapak Presiden untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Inilah peluang yang sangat penting sekali untuk masyarakat Kalimantan," kata Mendagri. (Foto : Kemendagri)