Kemendagri Distribusikan Ratusan Ribu Blanko KTP-el ke DKI Jakarta

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 5 Februari 2020 | 23:23 WIB - Redaktur: Isma - 238


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mendistribusikan lebih dari 500 ribu keping blanko KTP-el untuk warga DKI Jakarta, dari total sekitar 3 juta keping blanko KTP elektronik (KTP-el) ke sejumlah daerah.
 
Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh menuturkan, sejauh ini DKI Jakarta menjadi daerah yang paling banyak mengajukan permintaan blanko KTP-el. Dukcapil Kemendagri pun telah memenuhi pengajuan tersebut lebih dari 500 ribu keping blanko KTP-el untuk DKI Jakarta.

Menurut Zudan, Dukcapil setempat menargetkan pencetakan KTP-el kepada warga yang sudah memegang surat keterangan akan rampung pada pekan ini. Sehingga ia mengimbau warga Jakarta segera mengurus pencetakan KTP-el di kelurahan masing-masing.

"Untuk itu warga DKI segera mengurus KTP-elnya di kelurahan masing-masing. Minggu ini seluruh surat keterangan di DKI sudah tercetak semua," katanya.

Dukcapil Kemendagri menyediakan sebanyak 16 juta blanko KTP-el di awal tahun 2020. Dari 3 juta keping yang telah didistribusikan ke daerah, tercatat telah terpakai untuk mencetak KTP-el sebanyak 1,9 juta, sedangkan sisanya bersifat tersedia dan siap digunakan.

Kemendagri menghitung kebutuhan blanko KTP-el selama 2020 mencapai 41 juta keping dengan asumsi ada pemekaran desa hingga provinsi sehingga ada penggantian perubahan wilayah administrasi. Akan tetapi, Kemendagri baru bisa menyediakan 16 juta keping dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Sementara sisanya sekitar 25 juta keping masih diajukan anggaran pengadaannya kepada Menteri Keuangan. Dengan demikian, Kemendagri memprioritaskan dan tidak memperbolehkan penggunaannya karena keterbatasan blanko KTP-el.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M.Tito Karnavian mengingatkan pada bulan Mei atau Juni 2020, blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) bisa habis. Peringatan tersebut dibuat dengan perkiraan anggaran yang sudah disediakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kami sudah mengingatkan dari awal juga diperkirakan bulan ke lima atau ke enam juga akan habis dengan anggaran yang sudah disediakan Kemenkeu," ujar Tito.

Untuk memastikan anggaran KTP-el aman sampai akhir tahun dan tidak terjadi kelangkaan blangko KTP-el lagi, Mendagri pun menyampaikan permohonan penambahan dana penyediaan blangko KTP-el kepada Kemenkeu.

"Kami membahas dengan Ibu Menkeu, berkaitan dengan masalah anggaran blangko KTP-el, kami perkirakan untuk mencukupi sampai akhir tahun 2020 itu. Jangan sampai nanti menimbulkan kelangkaan untuk pembuatan blangko KTP-el di daerah-daerah ya, tahun lalu juga kurang, tapi sudah dipenuhi," urainya.

Ia mengatakan Kemenkeu perlu mempertimbangkan pendanaan terkait penggantian dokumen kependudukan korban terdampak bencana seperti banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi di awal tahun 2020. "Ini kan penting karena seperti banjir kemarin, ada yang kehilangan KTP dan kartu keluarga," kata Tito.

Apalagi, ia telah memerintahkan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Arief Fakrulloh untuk membantu masyarakat yang kehilangan dokumen-dokumen penting tersebut agar dapat dibagikan secara gratis.

"Otomatis bertambah lagi kebutuhannya, ini kepentingan publik. Kepentingan rakyat," tambahnya.