Anggota Parlemen Terpilih Dibekali Informasi Sistem Ketatanegaraan

:


Oleh Wandi, Rabu, 28 Agustus 2019 | 09:55 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 283


Jakarta, InfoPublik - Program Orientasi dan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Bagi Anggota DPR RI dan DPD RI bertujuan memberikan informasi penting tentang peran dan tujuan DPR RI-DPD RI dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Tidak hanya itu, program orientasi tersebut juga membekali calon anggota terpilih dengan landasan dasar tentang praktik serta prosedur di DPR RI dan di DPD RI.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat menjadi pemateri pada acara Program Orientasi dan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Bagi Anggota DPR RI dan DPD RI Terpilih Periode 2019-2024 bekerjasama dengan Lembaga Ketahanaan (Lemhannas) RI, di Birawa Assembly Hall, Bidakara, Pancoran, Jakarta.

“Program orientasi ini merupakan program yang secara rutin kita lakukan setiap tahunnya, dengan tujuan memberikan informasi tentang peran dan tujuan DPR RI-DPD RI dalam sistem ketatanegaraan kita. Yang kedua, membekali calon anggota terpilih dengan landasan dasar tentang praktik serta prosedur di DPR RI dan di DPD RI. Yang terakhir, memberikan info terkini tentang perkembangan terbaru di DPR RI dan DPD RI,” ujar Bamsoet, sapaan akrabnya.

Ia menjelaskan, program seperti ini lazim dilakukan oleh berbagai parlemen di dunia dengan sebutan induction program, namun program orientasi yang diselenggarakan Parlemen Indonesia memiliki kelebihan karena bekerjasama dengan lembaga pertahanan. “Sehingga, bekal pengetahuan akan bertambah dan diperkuat dengan wawasan kebangsaan. Setelah mengikuti program orientasi ini diharapkan segera beradaptasi secara cepat dan berpartisipasi secara efektif dalam proses kegiatan kedewanan nantinya,” tutur Bamsoet.

Legislator dapil Jawa Tengah VII ini menegaskan Anggota DPR RI dan DPD RI terpilih periode 2019-2024 kedepan bisa terus bersinergi membangun bangsa dengan menghasilkan berbagai regulasi yang diharapkan rakyat, penetapan anggaran yang tepat sasaran dan pengawasan yang super ketat.

Program orientasi yang akan dilaksanakan 10 hari kedepan, bukan hanya menyajikan ilmu pengetahuan saja, namun juga ilmu pengertian. Karena bila tidak diimbangi dengan ilmu pengertian, terkadang membuat lupa dan merasa pintar sendiri sehingga muncul lah intoleransi, ego sektoral dan sebagainya.

“Lima tahun ke depan kita terus bersinergi membangun bangsa ini menghasilkan berbagai regulasi yang diharapkan rakyat, penetapan anggaran tepat sasaran dan pengawasan yang super ketat. Bukan hanya ilmu pengetahuan, kita semua juga memerlukan ilmu pengertian. Karena, kadang kita lupa, kita merasa pintar tapi kita minus di ilmu pengertian sehingga muncul lah intoleransi, ego sektoral dan sebagainya,” pungkas Bamsoet.