Berita Hoax Rusak Pola Pikir, Komunikasi dan Silaturahmi

:


Oleh Jhon Rico, Senin, 19 Agustus 2019 | 19:34 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 516


Buleleng, InfoPublik- Anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah berharap agar para generasi muda tidak ikut menjadi penyambung isu berita hoax karena bisa merusak pola pikir dan silaturahmi antar masyarakat.

" Berita hoax bisa merusak pola pikir, pola komunikasi dan pola silaturahmi kita semua," ujar Siti saat menghadiri acara sosialisasi bahaya hoax bagi masyarakat dalam rangka menjaga kebhinekaan bangsa Indonesia yang diselenggarakan Kemkominfo dan DPR RI Komisi I di Yayasan Pondok Pesantren Nurun Najah Buleleng Bali, Senin (19/8).

Untuk itu, ia meminta agar para generasi muda yang merupakan calon pemimpin di masa depan bisa ikut berperan dalam memerangi berita hoax. "Adik- adik juga harus siap menjadi agen untuk melawan isu atau berita hoax," kata dia.

Ia menyebut bahwa negara Indonesia menjadi pangsa pasar yang strategis untuk isu hoax. Mulai dari persoalan yang sederhana hingga ke masalah sosial, budaya hingga ke bidang politik.

Untuk itu, tegas dia, para generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa harus menjadi bagian dalam memerangi berita hoax.

Menurut dia, ada tiga hal bahaya berita hoax bagi masyarakat. Kepercayaan pada media akan semakin menurun, karena sulit mengindentifikasi berita yang benar atau bohong. Ini terkadang membuat bingung masyarakat, terlebih bagi para generasi muda

Berita hoax juga berdampak pada psikologis masyarakat. Di mana akan menimbulkan rasa takut dan cemas."Saya yakin ini sangat membahayakan masyarakat," terang dia.

Selain itu, berita hoax juga bisa mengurangi rasa hormat kepada seseorang yang seharusnya dihormati. Padahal, berita atau isu yang beredar terkait orang tersebut belum tentu benar.

Terpenting, tegas dia, berita hoax juga sangat membahayakan bagi para generasi muda yang merupakan calon- calon pemimpin bangsa. "Para pemuda harus menjadi pemikir yang positif, bergerak positif dan bekerja positif," kata dia.

Selain itu, ia pun meminta agar generasi muda lebih kritis untuk terlebih dahulu mengecek berita- berita atau informasi yang didapat.

Sosialisasi yang dihadiri oleh ratusan generasi muda ini untuk mengkampanyekan kewaspadaan kepada masyarakat agar tidak terhasut beredarnya berita- berita bohong atau hoak.

Dalam hal ini masyarakat harus mendapat edukasi dan literasi secara masif atas bahayanya berita hoax sehingga nanti bisa melahirkan sikap kritis dan kehati- hatian dalam menyerap arus informasi, serta mengarahkan masyarakat untuk menggunakan media sosial secara cerdas dan bijaksana.

Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Bidang Komunikasi dan Media Massa, Gun Gun Siswadi dan Plt. Direktur Pengelolaan Media Ditjen IKP Kemkominfo, Nurlaili.