Sea and Cost Guard Indonesia Perkuat Posisi di Kancah Internasional

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 4 Juli 2019 | 15:26 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 485


Jakarta, InfoPublik - Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di laut, atau Marine Poluttion Exercise (Marpolex) 2019 yang diikuti Indonesia, Filipina dan Jepang di Davao, Filipina selama empat hari (1-4 Juli 2019) resmi ditutup oleh Komandan Philipine Coast Guard, Adm. Elson E. Hermogino, Kamis (4/7).

Sebagai negara maritim, Indonesia yang diwakili Kementerian Perhubungan (Kemenhub) c.q Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), telah menunjukan kepada dunia akan kemampuan dan keahlian berkoordinasi dengan negara lain, khususnya di kelembagaan Sea and Coast Guard dunia.

"Kesuksesan ini memperkokoh posisi Sea and Coast Guard Indonesia di kancah pergaulan Internasional, khususnya dalam keselamatan dan keamanan pelayaran, serta perlindungan lingkungan maritim," ujar Dirjen Perhubungan Laut yang diwakili Direktur KPLP, Ahmad, Kamis (4/7) di Davao, Filipina.

Ahmad menyampaikan apresiasi kepada Filipina atas kerjasama yang baik dalam regional Marpolex 2019, dan kepada Japan Coast Guard (JCG) yang telah aktif terlibat dalam setiap kegiatan Regional Marpolex dari tahun ke tahunnya.

Selain itu, Ahmad juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bangladesh, United State, Vietnam dan China Coast Guard yang telah berpartisipasi sebagai observer dalam kegiatan regional Marpolex.

Penutupan Regional Marpolex 2019 ini ditandai dengan penurunan bendera Indonesia, Filipina dan Jepang, serta penandatanganan Joint Declaration of Termination of Exercise oleh perwakilan ketiga negara tersebut.

Sebagai informasi, Marpolex merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali antara Indonesia, Filipina, dan Jepang.

Latihan tahun ini utamanya menguji kemampuan Filipina, Indonesia, dan Jepang dalam bekerja sama menanggulangi terjadinya musibah tumpahan minyak, dengan mengacu pada perjanjian bilateral antara Indonesia -Filipina, yakni Sulu Sulawesi Oil Spill Response Network Plan 198, serta ASEAN Regional Oil Spill Contingency Plan yang diadopsi pada Sidang ASEAN TMM ke-24 November 2018 lalu.

Latihan Bersama Marpolex 2019 di Davao Filipina dilaksanakan pada 1 s.d. 4 Juli 2019, dan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub mengerahkan tiga kapal patroli Penjagaan Laut dan Pantai (Sea and Coast Guard) Indonesia.

Adapun ketiga Kapal Patroli Sea and Coast Guard yang dikerahkan dalam Marpolex 2019 tersebut adalah kapal KN. Sarotama -P.112 dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban, kapal KN. Gandiwa -P.118 dari Pangkalan PLP Kelas II Bitung, dan KN. Kalawai-P.117 dari Pangkalan PLP Kelas II Tual.

"Dengan usainya Regional Marpolex 2019, ketiga Kapal Patroli KPLP akan kembali ke Indonesia besok. Pada kesempatan ini saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras, dan kekompakan jajaran KPLP, termasuk jajaran petugas kapal KN. Sarotama, KN. Gandiwa dan KN. Kalawai sehingga acara ini berjalan lancar," kata Ahmad.